Selasa 16 Aug 2016 15:54 WIB

Gado-Gado Direksi Berikan Rasa yang Berani

Rep: Santi Sopia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gado-gado Direksi
Foto: Republika/Ira Sasmita
Gado-gado Direksi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya bahan sayurannya yang lengkap, tetapi juga paduan cita rasa dari bumbunya, pedas manis, asam dan asin, semua bercampur menjadi satu. Baluran bumbu saus kacang beserta rempahnya cukup berani.

Itulah bedanya Gado-Gado Direksi dengan gado-gado pada umumnya. Layaknya gado-gado lainnya, bahan yang digunakan terdiri dari aneka irisan sayuran hijau, seperti bunga kol, kacang panjang, kentang, taoge, ditambah bihun yang direbus secara higienis. Tak lupa, kerupuk, emping goreng, potongan mentimun dan taburan bawang goreng melengkapi proses akhir penyajian.

Dapat dimakan langsung seperti salad ataupun dilengkapi lontong, pembeli juga bisa memesan level pedas sesuai selera.

Dinamakan Gado-Gado Direksi lantaran makanan khas Betawi ini kerap menerima pesanan dari para para direksi perusahaan. Ini tak terlepas dari lokasi jualan yang dekat dengan perkantoran. Yang paling dikenal sebagai pelanggannya seperti tokoh politik, Megawati Soekarno Putri.

"Jadi itulah kenapa diberi nama Gado-Gado Direksi," kata pemandu dari Jakarta Food Adventure (JFA), Idfi Pancani.

Tak hanya soal rasa, untuk ukuran gado-gado, banderol harga dari Rp 32 ribu Rp 35 ribu juga boleh dibilang cukup berani. Tetapi sebanding dengan rasa dan kualitas yang diberikan. Gado-Gado Direksi sudah ada sejak 1967, dikelola secara turun temurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement