REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anda penggemar sambal? Jika ya, Anda harus berkunjung ke Festival Sambal Nusantara dalam acara Kampoeng Legenda, di Mal Ciputra Jakarta, yang dimulai 10 Agustus hingga 21 Agustus mendatang.
Festival yang digagas oleh sambal siap saji Chillibags ini menyediakan sedikitnya 25 jenis sambal dari 25 provinsi di Indonesia. Pemilik Chillibags, Yenny Tanda Putra, mengatakan, festival ini diselenggarakan agar masyarakat tahu Indonesia memiliki beragam jenis sambal bercita rasa tinggi.
“Orang Indonesia tidak bisa terlepas dari sambal, mengenalkan budaya juga bisa melalui sambal,” ujar Jenny, saat ditemui di Mal Ciputra Jakarta.
Yenny mengaku terlebih dahulu melakukan riset untuk menampilkan sambal-sambal ini. Setiap sambal, kata dia, memiliki tingkat kepedasan yang berbeda sesuai dengan selera penikmatnya.
Menurutnya, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, misalnya sambal andaliman yang berasal dari Sumatera Utara. Andaliman atau sezchuan pepper termasuk ke dalam jenis jeruk namun ukurannya sangat kecil.
Masyarakat Batak mengenalnya sebagai merica Batak yang tumbuh di dataran tinggi. Andaliman cocok dijadikan bahan sambal karena mengandung senyawa terpenoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
“Nggak semua tahu ada tanaman andaliman kan? Lewat sambal ini orang-orang jadi tahu, tahu juga rasanya,” tuturnya.
Selain andaliman, beragam jenis makanan khas lain juga diperkenalkan, seperti tanaman kecombrang sebagai bahan sambal bangkot dari Aceh. Ada juga beragam jenis sambal yang berbahan dasar ikan.
Dalam festival ini, pengunjung bisa mencicipi langsung rasa setiap sambal. Sambal-sambal tersebut juga bisa dibeli dan dibawa pulang, seperti sambal roa, sambal jambal, sambal ikan kayu, sambal petai, sambal teri, dan sambal peda.