REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN – Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara terus berupaya mempercantik Danau Toba. Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih bertekad untuk kembali mengangkat marwah Danau Toba seperti di era 1980-an.
“Kita akan angkat kembali marwah Danau Toba ini seperti tahun 80-an, yang sangat dicintai oleh turis mancaranegara maupun lokal,” ujar JR Saragih dalam keterangannya, Senin (15/8).
Guna menjadikan Danau Toba sebagai Monaco of Asia, Bupti JR mempercantik tampilan Danau Toba dengan memasang monumen tulisan “I Love Danau Toba-Simalungun” di pantai bebas Parapat. Tak hanya itu, pihaknya juga mempercantik Danau Toba dengan penataan terminal, pembersihan eceng gondok, zonasi keramba, dan perbaikan infrastruktur.
Untuk mengoptimalkan penataan, Bupati JR juga memutuskan untuk berkantor sementara di Parapat, pintu gerbang Danau Toba Simalungun. “Saya dengan sengaja datang berkantor sementara di Parapat untuk bersama-sama dengan masyarakat melakukan tata kelola destinasi pariwisata dengan program dan aksi yang nyata," ungkapnya.
JR berupaya melakukan revitalisasi aset-ases sejarah dan membuka rel kereta api (KA). Revitalisasi aset sejarah dan memperbaiki konektivitas, kata JR, adalah kunci memajukan Danau Toba. “Bappeda Simalungun bersama pihak PT KAI juga sudah melakukan survey lokasi dan jalur yang akan dilewati rel kereta api. Dalam waktu dekat kita juga akan membangun Monumen Bung Karno di depan pesanggrahan Bung Karno, di Parapat,” ucap JR.
Pada 20-21 Agustus 2016 ini, sekitar 100 ribu orang akan menungunjungi Danau Toba. Mereka akan menyemarakkan perayaan HUT RI ke-71 yang dipusatkan di Danau Toba dengan tajuk "Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016".
Bupati Simalungun menyambut baik acara tersebut. Menurut JR, acara itu yang merupakan ajang syukuran kemerdekaan dan promosi Danau Toba itu sangat bagus untuk mewujudkan visi Monaco of Asia.