Sabtu 13 Aug 2016 09:10 WIB

Ragam Potensi Wisata di Kutai Kartanegara

Seorang pemandu terus memberi semangat anggota timnya untuk memukul bedug pada lomba perahu naga dalam Festival Erau Adat Pelas Benua Etam 2012 di Sungai Mahakam, Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (4/7).
Foto: ANTARA/Amirullah
Seorang pemandu terus memberi semangat anggota timnya untuk memukul bedug pada lomba perahu naga dalam Festival Erau Adat Pelas Benua Etam 2012 di Sungai Mahakam, Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada waktu yang spesifik untuk mengeksplorasi ragam destinasi wisata di Kutai Kartanegara. Hanya saja, jika ingin mendapat suguhan tambahan, pertengahan bulan Agustus ini ada acara menarik yang siap digelar.

Adalah "Erau Adat Kutai & 4th International Folk Arts Festival (EIFAF) yang akan berlangsung pada 20 hingga 28 Agustus mendatang.

Kadispar Kutai Kartanegara Sri Wahyuni mengatakan, Kutai Kartanegara memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dinikmati wisatawan. Selain ragam budaya di ajang Erau Adat Kutai, kekayaan sumber daya alam yang ada di Kutai Kartanegara juga menarik untuk dinikmati.

"Kalimantan memiliki ragam wisata, termasuk Kutai Kartanegara. Apalagi, banyak hewan yang bisa dilihat dan ini akan jadi pemandangan berbeda yang tak dapat dinikmati daerah lain," ujar Sri Wahyuni, Jumat (12/8) kemarin.

Salah satunya adalah satwa Orang Utan di Samboga. Juga ada Beruang Madu dan Bekantan.

"Kebanyakan wisatawan mancanegara tertarik untuk mengamati hewan dan kerap menyambangi tempat Bekantan. Mereka tertarik melihat aktifitas hewa-hewan tersebut di alam liar," ujarnya.

Salah satu daerah yang bisa disambangi adalah Sungai Hitam. Kemudian di kawasan Samboga juga terdapat Burung Pecuk Ular, Lutung dan Burung Elang.

"Burung pecuk ular mirip angsa, di mana saat makan hingga meninggalkan kaki di air, termasuk hewan yang dilindungi," kata dia.

Di Samboja wisatawan juga bisa menikmati wisataa alam Bukit Bengkirai, yakni wisata hutan tropis alami dimana bisa melakukan trekking. Ada jembatan Tajuk yang berada di atas pohon dengan ketinggian 30 meter sepanjang 60 meter.

"Jadi terlihat seperti jembatan gantung," ujarnya.

Di Tenggarong, sekitar setengah jam dari Samboja, ada wisata budaya Mulawarman. Yakni tempat makam raja-raja Kutai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement