REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang tahunan Pesta adat Erau dan International Folks Arts Festival (EIFAF) siap kembali digelar tahun ini.
Tidak hanya menjadi ajang "pesta" masyarakat Kalimantan Timur khususnya di Kota Kutai Kartanegara, acara yang akan akan berlangsung pada 20 hingga 28 Agustus mendatang ini juga akan menjadi promosi pariwisata yang efektif dalam mendatangkan wisatawan.
"Erau merupakan acara adat yang berada dalam pakem Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Yang artinya adalah keramaian yang menggambarkan suka cita. Upacara adat ini dumulai pada pada Abad 13 yakni pada perayaan Tijak Tanah Raja Kutai dan pengangkatan raja pertama Kerajaan Kutai Aji Batara Agung Dewa Sakti," ujar Rita Widyasari, Bupati Kutai Kartanegara dalam peluncuran "Erau Adat Kutai", Jumat (12/8) kemarin.
Akan ada banyak kegiatan yang berlangsung dalam acara nanti. Mulai dari upacara adat pedalaman, orkestra musik tradisional, pertunjukan tarian massal 150 orang, kirab budaya internasional, kesenian rakyat internasional serta kunjungan budaya.
Akan ada juga tradisi Beseprah, yakni makan bersama duduk di atas lantai. "Tapi nanti rencananya akan kita akan duduk di jalan raya sepanjang 1 kilometer. Jadi semua pihak mulai dari bupati dan lain-lain akan tumpah ruah," kata dia.
Asdep Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Putu Ngurah, mengatakan, ajang EIFAF akan menjadi magnet yang kuat dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kukar yang tahun lalu sebanyak 1.450.748 orang atau naik dua digit.
"Atraksi budaya yang digelar dalam ecen EIFAF menjadi magnet yang kuat dalam menarik kunjungan wisman dan wisnus ke Kukar," kata dia.
Karena itu Putu menjelaskan, ajang ini dapat mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dalam mewujudkan target 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 260 wisawatan nusantara di tahun ini.
"Kita harus memberikan kesan sehingga promosi kebaikan Indonesia, jadikan negara-negara yang datang dijaga dengan baik dan bisa membawa dampak positif untuk pariwisata Indonesia," ujar Putu.