Jumat 12 Aug 2016 09:05 WIB

Wow! Papua Tawarkan Wisata Mumi Berusia Ratusan Tahun

 Warga Suku Dani membawa Mumi (jenazah yang diawetkan) Wim Motok Mabel kembali ke dalam Honai (rumah adat Papua) di Desa Jiwika, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya.
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Warga Suku Dani membawa Mumi (jenazah yang diawetkan) Wim Motok Mabel kembali ke dalam Honai (rumah adat Papua) di Desa Jiwika, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya.

REPUBLIKA.CO.ID,WAMENA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua menawarkan wisata mumi berusia kurang lebih 350 tahun yang berada di Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, sebelah utara Kota Wamena.

Bupati Jayawijaya Jonh Wempi Wetipo, mengatakan, wisata mumi inilah yang ditawarkan pihaknya kepada wisatawan mancanegara dan domestik dalam ajang Festival Budaya Lembah Baliem. "Kabupaten Jayawijaya yang merupakan jantung Pulau Bumi Cenderawasih merupakan daerah tujuan wisata di Papua dan Indonesia karena memiliki daya tarik wisata alam luar biasa serta unik," katanya di Wamena, Jumat (12/8).

Menurut Wempi, keunikan tersebut salah satunya wisata budaya mumi yang sangat diminati wisatawan lokal maupun mancanegara, di mana hanya ada di Papua. Senada dengan Bupati Jayawijaya, Lobis Logo Mabel yang merupakan generasi ketujuh dari Mumi Jiwika mengatakan nama asli mumi ini adalah 'Wim Motok Mabel' yang artinya dalam bahasa daerah setempat adalah hebat dalam berperang.

"Wim Motok Mabel ini adalah seorang kepala suku perang yang hebat, di mana setiap lima tahun sekali, pihak keluarga akan melakukan upacara adat sekaligus pemasangan kalung yang terbuat dari tali noken," katanya.

Logis menuturkan pemasangan tali noken ini menandakan pembalseman telah dilakukan guna menjaga kondisi tubuh mumi agar lebih terawat lagi, oleh sebab itu jika dilihat dari dekat, di leher Mumi Jiwika terlilit ratusan tali noken.

"Lilitan ratusan tali noken ini sebagai simbol penghormatan yang dilakukan oleh anak cucu keturunannya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement