REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 100 ribu pengunjung dan pengisi acara akan menyemarakkan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba pada 20-21 Agustus 2016 mendatang. Sejumlah rangkaian acara dan tata panggung telah dipersiapkan sehingga semangat kemerdekaan Indonesia terasa hingga ke nusantara.
"Target 40 ribuan pengunjung di hari pertama dan jumlah serupa di hari kedua, jadi keseluruhan bisa mencapai 100 ribu dengan tamu undangan," kata Ketua Panitia Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba Kementerian Pariwisata Premita Fifi pada Rabu (10/8).
Ia menguraikan, rangkaian kegiatan karnaval meliputi parade perahu berhias warna-warni di Danau Toba, Panggung Apung di atas Danau Toba untuk pertama kalinya, pentas musik artis ibukota, pesona tarian kontemporer dari berbagai daerah, penampilan opera batak, pesta kuliner di Parapat dan berakhir dengan karnaval dan panggung rakyat di Balige.
Pesta rakyat untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-71 tersebut akan diikuti oleh 26 provinsi, 26 kabupaten dan kota di Sumatera Utara dan tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba. "Keikutsertaan provinsi lain masih ditunggu sampai pekan depan untuk melakukan konfirmasi," lanjut Fifi.
Koordinator Karnaval Jay Wijayanto menguraikan, karnaval akan menarik karena semua penonton akan mengenakan ulos dan tutup kepala tenun atau sortali. "Karnaval ini akan menjadi ekspresi kegembiraan semua warga masyarakat Indonesia," kata dia.
Jalur karnaval, kata dia, akan melintasi pasar tradisional Balerong yang terdiri dari enam bangunan megahy ang dibangun pada 1930 dengan hiasan ukir khas Batak Gorda. Di depan pasar juga akan dibangun panggung khusus tamu dari negara-negara sahabat, para tetua adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo beserta ibu negara direncanakan ikut berpartisipasi dalam karnaval dengan mengenakan baju khas Batak.