REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bupati Kabupaten Alor Amon Djobo mengatakan Pulau Alor memiliki 56 titik diving yang berkelas dunia. Keindahan bawah laut tersebut selalu mendapat sanjungan dari wisatawan asing dari berbagai negara.
"Kita punya sekitar 56 titik diving yang berkelas dunia yang menampilkan keindahan alam bawah laut dan selalu menjadi sasaran kunjungan wisatawan dari berbagai negara," katanya di Kupang, Rabu (3/8).
Dia mengatakan, karena keindahan bawah laut yang dimiliki itu, Alor selalu mendapat pujian dari wisatawan yang menyukai pemandangan bawah laut. Misalnya dari beberapa negara seperti Inggris, Amerika, dan Australia. "Para wisatawan asing dari Inggris, Amerika, dan Australia pernah mengikuti lomba foto bawah laut dan sangat kagum dengan keindahannya," katanya.
Menurut wisatawan asing, kata dia, keindahan bawah laut di Alor merupakan harta karun yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini dapat membawa nama Pulau Alor menjadi tersohor di berbagai belahan dunia.
Amon mengatakan para wisatawan yang melakukan diving di sana selalu berlama-lama di bawah laut. Bisa lima sampai enam jam karena mereka ingin menikmati semua titik diving yang menampilkan kekayaan alam bawah laut di Alor," katanya.
Menurutnya, keindahan bawah laut Pulau Alor juga akan dipromosikan dalam kegiatan Expo Alor yang akan diadakan pada 9 Agustus 2016 mendatang. "Expo Alor ini merupakan kali ke-10 untuk mempromosikan potensi Pulau Alor baik sosial, budaya, ekonomi yang dapat mengangkat nama Pulau Alor hingga ke tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Selain itu, dia melanjutkan Expo Alor ke-10 akan disertakan dengan kegiatan lain seperti karnaval, Festival Budaya Lamaholot, dan Sail Indonesia. "Khusus untuk Festival Budaya Lamaholot akan melibatkan dua Kabupaten yakni Lembata dan Flores Timur yang merupakan satu rumpun budaya yang diwariskan oleh leluhur dan harus terus dipererat untuk menunjang aspek lain seperti hubungan ekonomi," katanya.