Selasa 26 Jul 2016 15:06 WIB

Dana Pendidikan, Penting Disiapkan Sedini Mungkin

Untuk bisa menuntaskan pendidikannya hingga jenjang tertinggi orang tua harus pandai menyiapkan dana pendidikan anak.
Foto: EPA
Untuk bisa menuntaskan pendidikannya hingga jenjang tertinggi orang tua harus pandai menyiapkan dana pendidikan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, Pendidikan membutuhkan biaya. Memang saat ini pemerintah Indonesia telah membebaskan biaya pendidikan untuk jenjang pendidikan SD dan SMP, terlebih bagi yang mereka yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri. Sekolah jenjang dasar dan menengah pertama tidak lagi dibebani dengan biaya SPP, namun pastinya ada pengeluaran lain-lain yang digunakan untuk keperluan sekolah yang sifatnya insidental.

Selain itu, biaya pasti dibutuhkan seorang anak yang bersekolah untuk memenuhi biaya operasional sendiri, misalnya buku, alat tulis, lembar kerja siswa dan lainnya.

Untuk bisa mengenyam pendidikan hingga taraf yang lebih tinggi perlu sekali bagi orang tua untuk mempersiapkan dana pendidikan anak-anaknya demi masa depan mereka yang lebih cerah. Beberapa hal yang penting tentang mempersiapkan dana pendidikan anak antara lain:

Melakukan investasi untuk masuk universitas dan menabung untuk TK hingga SMA

Kebutuhan biaya sekolah mulai dari tingkat dasar, meliputi TK, SD, SMP, SMA dan universitas/perguruan tinggi patut menjadi perhitungan yang matang dipersiapkan oleh orang tua. Semua jenjang pendidikan harus dipersiapkan sejak dini, dan bila mungkin dipersiapkan dari sejak anak lahir.

Bagi orang tua yang anaknya masuk SD dan SMP negeri mungkin masih bisa didanai dari penghasilan rutin bulanan tanpa persiapan. Namun itu juga tidak boleh dianggap remeh. Orang tua harus memikirkan kelanjutan dana pendidikan tingkat berikutnya agar tidak kerepotan nantinya.

Sebagai salah satu siasat dalam mempersiapkan dana pendidikan adalah dengan menyisihkan uang yang sifatnya sebagai tabungan atau simpanan saat anak berada di jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA. Contohnya bisa dalam bentuk deposito berjangka, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan lainnya.

Sedangkan untuk keperluan masuk perguruan tinggi, pos biayanya harus dibedakan dari jenjang sebelumnya, mengingat kemungkinan tingginya biaya masuk dan SPP saat anak masuk pendidikan tinggi tersebut. Bentuk investasi untuk mempersiapkan anak masuk perguruan tinggi bisa diwujudkan dalam bentuk produk keuangan reksadana saham, saham unit-link, atau dalam bentuk properti serta emas yang nantinya bisa dijual ketika membutuhkan.

Jadi, berinvestasi merupakan cara yang baik mempersiapkan dana pendidikan di universitas, karena membutuhkan persiapan yang lama, minimal 5 tahun agar lebih menguntungkan dan minim risiko kerugian.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement