Senin 25 Jul 2016 10:50 WIB

Wisatawan Mulai Pilih Menginap di Desa Wisata

Seorang wisatawan mancanegara menikmati wisata pertanian dengan membajak sawah di Desa Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Foto: Antara
Seorang wisatawan mancanegara menikmati wisata pertanian dengan membajak sawah di Desa Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan wisatawan mulai memilih untuk menginap di desa wisata. "Sekarang ini tren menginap di Desa Wisata Bantul sudah lumayan bagus. Artinya ada peningkatan wisatawan yang menginap, teman-teman sudah membuktikan itu ketika berkunjung ke desa wisata," kata Kepala Disbudpar Bantul Bambang Legowo di Bantul, Senin (25/7).

Menurut dia, peningkatan tingkat menginap di home stay atau rumah-rumah penduduk yang disiapkan untuk wisatawan atau tamu menginap ini karena wisatawan mulai tertarik dengan pemandangan alam perdesaan yang terdapat di destinasi wisata itu.

Terlebih, kata dia, selain menikmati pemandangan alam, wisatawan menginap juga disuguhkan dengan budaya, tradisi dan ektivitas sehari-hari masyarakat desa wisata setempat mulai dari bangun tidur hingga menjelang malam.

"Banyak trennya, baik wisatawan dari luar daerah, bahkan mancanegara. Kadang rombongan keluarga juga senang menginap di desa wisata, karena dari sisi biaya juga lebih terjangkau," katanya.

Ia mengatakan, Bantul yang terdiri 75 desa sampai saat ini sudah terbentuk sebanyak 36 desa wisata dengan berbagai potensi yang ditawarkan. Mulai dari pariwisatanya, budaya dan seni hingga berbagai kuliner khas daerah itu.

"Secara keseluruhan di Bantul ada 36 desa wisata, namun yang benar-benar maju dan berkembang termasuk penyediaan home stay dan siap menerima wisatawan kurang lebih sekitar 15 sampai 20 desa wisata yang tersebar di beberapa kecamatan," katanya.

Bambang mengatakan untuk semakin meningkatkan daya tarik wisatawan menginap di desa wisata, Disbudpar Bantul terus memberikan pendampingan dan pembekalan kepada pengelola desa wisata agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

"Pengelola harus memberi pelayanan prima, supaya ketika ada tamu berkunjung bisa nyaman. Beberapa waktu lalu pemerintah sudah membekali pengetahuan bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement