Senin 25 Jul 2016 10:01 WIB

5.000 Wisman Polandia Kunjungi NTT Hingga 2017

Kawasan Pulau Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: platarankomodo.com
Kawasan Pulau Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sekitar 5.000 wisatawan mancanegara (wisman) asal Polandia akan mengunjungi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Juni 2016 hinga April 2017. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Senin (25/7) mengatakan ke 5.000 wisaman tersebut sudah mulai masuk ke NTT mulai bulan Juni kemarin hingga April 2017. "Kita sudah koordinasikan dan kedatangan mereka dilakukan secara bertahap," katanya di Kupang.

Dia mengatakan saat ini, para wisaman itu berdatangan melalui Denpasar. Kemudian akan melanjutkan perjalanan untuk destinasi wisata ke NTT. "Jalur masuk yang dilalui umumnya dengan penerbangan Denpasar-Labuan Bajo, dan Denpasar-Kupang selain juga melalui jalur penyeberangan laut," katanya.

Dia mengatakan ribuan wisatawan asal Polandia tersebut datang secara bertahap. Sasaran destinasi wisata yang diutamakan ke Pulau Komodo di Labuan Bajo. "Wisatawan asing yang saat ini sudah datang ke Komodo biasanya melanjutkan perjalanan wisata ke berbagai tempat lain di Flores bagian barat seperti Pulau Rinca, Kampung Bena dan Waerebo di Ngada, kemudian ke Situs Rumah Bung Karno di Ende. Selanjutnya ke Maumere dan Flores Timur, hingga overland ke Alor," katanya menjelaskan.

Menurut dia, destinasi wisata Pulau Komodo semakin meningkat semenjak spesies kadal tebesar dengan istilah bahasa Latin Varanus komodoensis itu dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Selain itu, dia mengatakan keindahan alam di wilayah Flores bagian barat sangat mendukung sehingga para wisatawan cenderung untuk berlama-lama di sana.

"Mereka (wisatawan) tidak hanya melihat Komodo namun juga disuguhkan dengan panorama alam dan budaya masyarakat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, wisatawan yang masuk ke NTT melalui Bandara Eltari Kupang biasanya langsung menyeberang ke Pulau Rote untuk berselancar dan menyelam di Perairan Alor. "Saat ini sudah semakin marak kita jumpai wisatawan dari Denpasar yang masuk ke NTT membawa papan selancar menuju ke Pulau Rote untuk berselancar," katanya.

Manurut Marius, jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun asing semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga menunjukkan bahwa destinasi wisata di NTT sudah sangat terkenal ke berbagai negara. "NTT sudah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan dengan keindahan alam dan budaya masyarakat lokal yang kaya dan unik untuk dikunjungi," katanya.

Marius yakin kehadiran wisatawan tersebut bisa memancing geliat ekonomi masyarakat lokal seperti usaha perhotelan, wisata kuliner, kerajinan tangan, sehingga bisa meningkatakn pendapatan daerah di masing-masing destinasi wisata. "Semuanya itu berkat promosi dan penyelenggaran event besar yang selalu gencar dilakukan oleh pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement