REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kemeriahan Solo Batik Carnival ke-9 tak hanya menyita perhatian ribuan warga Surakarta dan sekitarnya. Wisatawan asing yang tengah menikmati liburannya di Solo ikut larut dalam meriahnya kirab SBC yang berlangsung mulai dari Taman Sriwedari hingga Benteng Vanstenburg, Surakarta pada Ahand (24/7).

Edward (19 tahun) wisatawan asal Inggris, sangat terpukau dengan tampilan beragam kostum yang dikenakan para peserta SBC. Ia tengah menunggu kirap di sepanjang jalan Slamet Riyadi sejak siang hari. Begitu iring-iringan dimulai ia tak segan mengabadikan momen langka tersebut dengan melakukan swafoto (selfie).

"Ini sangat bagus sekali, menarik bagi saya banyak warna di kostum yang dikenakan. Di sini kulturnya berbeda sekali, saya sangat suka," tutur Edward.

Pria yang tengah menjalani liburan selama dua pekan ini juga mengatakan sangat terpesona dengan batik. Ia menilai batik memiliki corak khas yang tidak ada dinegara lain. Sebab itu dalam liburannya di Solo Edward telah membeli pakaian, tas dan aksesoris bermotif batik. Ia mengatakan karnaval di Solo begitu meriah karena disaksikan ribuan masyarakat.

"Saya di Inggris juga menyaksikan karnaval tapi tidak seramai di Indonesia, dan pakaian yang digunakan sangat indah sehingga saya tertarik dengan kostumnya, dengan batik," katanya.

SBC mengusung tema Mustika Jawa Dwipa diharapkan mampu mendongkrak wisatawan baik lokal maupun mancanegara agar berkunjung ke kota Solo. Selain itu melalui SBC diharapkan mendongkrak perekonomian Kota Surakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika