Sabtu 23 Jul 2016 15:42 WIB

Ayodi Memperkenalkan Hak Anak di Ajang Mendongeng

Rep: c39/ Red: Andi Nur Aminah
Kegiatan mendongeng (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Kegiatan mendongeng (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Ayo Dongeng Indonesia (Ayodi) menggelar Festival Cerita Anak Indonesia untuk merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 di Istana Anak-Anak Indonesia, TMII, Sabtu (23/7). Acara tersebut disemarakkan untuk memperkenalkan hak-hak anak kepada orang tua.

Ketua Komunitas Ayodi, Mochamad Ariyo Faridh Zidni mengatakan, selama ini acara cerita dongeng untuk anak-anak yang diselanggarakan secara terbuka untuk masyarakat dan keluarga masih kurang. Sehingga acara tersebut perlu diselenggarakan.

Selain itu, Komunitas Ayodi juga memiliki keprihatinan dengan maraknya kasus kekerasan terhadap anak, cyberbullying, hingga adanya lagu anak yang tidak pantas disebut sebagai lagu anak. “Jadi,tujuan acara ini adalah memperkenalkan dan mengingatkan kembali tentang hak-hak anak Indonesia,” ujar pendongeng yang akrab disapa Kak Aio saat berbincang dengan Republika.co.id.

Aio menjelaskan, hak-hak dasar yang diangkat dalam acara tersebut ada sepuluh. Di antaranya hak untuk bermain, hak untuk pendidikan, hak untuk rekreasi, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan hak untuk mendapatkan kesamaan. Hak-hak tersebut diharapkan untuk dipenuhi oleh para orang tua dan juga didukung oleh pemerintah.

“Jadi enggak ada deskriminasi, enggak ada pembeda. Selain itu ada juga hak untuk mendapatkan identitas, nama, hak untuk mendapatkan makanan yang bergizi, dan mendapatkan peran di dalam pembangunan,” jelas dia.

Dalam acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut, Ayodi juga mengajak anak berinteraksi dengan cerita dan lagu anak melalui pertunjukan dongeng dari belasan pendongeng dan pemain musik. Hal itu diharapkan bisa berhasil menarik perhatian para orang tua dan ana-anak yang berkunjung ke TMII.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement