Selasa 19 Jul 2016 17:02 WIB

Wisata Alam Hingga Kuliner Siap Sambut Peserta MTQ

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pantai Ampenan, Lombok
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pantai Ampenan, Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahun ini kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 akan segera digelar di Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Beragam paket telah disiapkan untuk para wisatawan termasuk para peserta MTQN Lombok. Ada banyak potensi keindahan alam yang bisa dinikmati, yaitu kuliner, gunung Rinjani dan Tambora, beragam keanekaragaman hayati dan lainnya.

Cantiknya Pesona Pantai di Lombok Timur

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin mengatakan Pemprov telah melakukan promosi untuk menggaungkan wisata yang tersedia, supaya ke depan destinasi Lombok bisa menjadi yang utama di Indonesia. Dia juga menyebut MTQN sebagai upaya menarik wisatawan muslim dan asing.

"Saya kira, kita punya branding halal tourism, ikon yang kita punya juga ini tempat penyelenggaraan di islamic center yang terbesar di NTB, bahkan mungkin di Nusa Tenggara. Ini akan kita jadikan ikon halal tourism di tempat pelaksanaan utama, dan jadi tempat pengkajian peradaban islam, pameran dan sebagainya," kata dia.

Ayam Taliwang Langganan Menteri dan Presiden

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengungkapkan, Terpilihnya NTB sebagai tempat penyelenggaraan akan memperkuat Lombok sebagai destinasi wisata halal.

NTB sendiri dianggap memiliki paket pariwisata yang lengkap, dimulai dari alam, budaya, beragam acara yang dikemas sebagai event buatan menjadi wisata buatan, wisata olahraga dan lainnya. Para peserta sebelum dan sesudah acara MTQN, dapat menikmati sejumlah destinasi wisata yang dimiliki Lombok dan sekitarnya.

"Tentunya potensi alam dimiliki di NTB, oleh temen-temen industri bisa dikemas dalam suatu paket. Kami bantu untuk promosinya, pemerintah berkomitmen dari kementerian kita selalu komit mendukung pemasaran atau promosi dari destinasi yang ada di daerah," ujar Esthy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement