REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Jubilee Center for Character and Virtues di Univeristas Birmingham menyebutkan, para orang tua yakin efek media sosial mampu menghambat perkembangan moral anak-anak mereka.
Para orang tua tidak berfikir, situs-situs media sosial memiliki dampak positif dan lebih yakin menimbulkan banyak efek negatif.
Sebanyak 55 persen dari total 1700 orang tua yang memiliki anak berusia 11-17 tahun mengatakan media sosial dapat mengganggu dan merusak perkembangan moral anak-anak mereka.
Sebanyak 15 persen atau hanya satu dari enam orang tua yakin situs-situs tersebut memiliki dampak positif bagi anak-anak mereka. Dan dari 40 persen poling menunjukan para orang tua sangat yakin media sosial memiliki potensi efek merusak bagi anak-anak mereka.
Survei yang menanyakan para orang tua tentang efek negatif yang didapat dari penggunaan situs tersebut setidaknya sekali dalam sebulan.
Tiga dari lima orang (60 persen) melihat adanya kemarahan dan permusuhan, sikap arogan (51 persen), kedunguan (43 persen), keputusan buruk (41 persen), dan kebencian (36 persen).
Namun, hampir tiga perempat dari mereka melihat konten positif yang didapatkan dari media sosial.
"Projek yang dilakukan Jubilee Center mencoba mengeksplorasi hubungan anatara media sosial dan nilai baik lebih dalam, dan diharapkan mampu memberikan pandangan yang lebih membangun tentang bagaimana media sosial mampu memberikan nilai-nilai karakter dan moral seseorang."