Senin 18 Jul 2016 07:17 WIB

Orientasi Siswa Baru yang Mendidik Versi Bunda Romi

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
 Siswa baru memakai berbagai atribut yang tidak sesuai dengan proses belajar mengajar ketika mengikuti Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) di SMK Yuppentek 1 Tangerang, Banten, Rabu (29/7). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Siswa baru memakai berbagai atribut yang tidak sesuai dengan proses belajar mengajar ketika mengikuti Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) di SMK Yuppentek 1 Tangerang, Banten, Rabu (29/7). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu tujuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengimbau kehadiran orang tua di hari pertama masuk sekolah ialah untuk mencegah tindak kekerasan atau perpeloncoan di masa orientasi. Kegiatan seperti apa yang seharusnya diselenggarakan pihak sekolah agar masa orientasi memiliki nilai edukasi?

Psikolog pendidikan Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi mengatakan masa orientasi siswa merupakan masa di mana para siswa baru mengenal lebih jauh sekolah mereka. 'Membimbing' siswa baru dengan meminta mereka mengenakan atribut tak masuk akal hingga tindak perploncoan oleh senior tentu jauh dari tujuan utama masa orientasi.

"Orientasi sekolah itu berarti anak belajar tentang sekolahnya," jelas Rose Mini.

Salah satu cara untuk membuat masa orientasi siswa menjadi kegiatan yang edukatif ialah dengan memberikan tugas menarik sekaligus menambah pengetahuan. Tugas-tugas ini juga perlu berfokus pada tujuan utama masa orientasi yaitu membantu siswa baru lebih mengenal lingkungan belajar mereka.

Sebagai contoh, lanjut Rose Mini, panitia penyelenggara masa orientasi siswa bisa memberikan tugas kepada siswa baru untuk mencari tahu siapa penjaga perpustakaan dan menggali informasi terkait perpustakaan lebih jauh. Pihak sekolah juga dapat meminta siswa baru untuk mewawancarai kakak kelas berprestasi untuk menanyakan kiat-kiat belajar.

"Kemudian tugaskan dia (siswa baru) untuk membuat tulisan kecil, itu orientasi," tambah Rose Mini.

Oleh karena itu, Rose Mini berharap agar pihak penyelenggara masa orientasi siswa lebih selektif dalam memilih kegiatan untuk siswa baru. Rose Mini pun berharap agar kegiatan yang tidak mendidik dan tak berkaitan dengan pengenalan sekolah dihindari.

"Disuruh pakai ornamen macam-macam. Loncat, scott jump, itu nggak nyambung jadinya (dengan tujuan utama masa orientasi siswa baru)," pesan Rose Mini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement