Kamis 14 Jul 2016 22:04 WIB

Erupsi Anak Gunung Rinjani Belum Pengaruhi Pendakian

Menikmati  Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok.   (Republika/ Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/ Wihdan
Menikmati Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok. (Republika/ Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Erupsi skala kecil Gunung Barujari (Anak Gunung Rinjani) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat belum berpengaruh terhadap aktivitas pendakian karena ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 100 meter.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Agus Budiono, di Mataram, Kamis, mengatakan pihaknya belum memperoleh rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menutup jalur pendakian Gunung Rinjani.

"Letusan skala kecil sebanyak tiga kali terjadi sejak Sabtu (9/7), tapi tidak ada evakuasi para pendaki maupun penutupan jalur pendakian," katanya.

Menurut dia, aktivitas pendakian selama libur Lebaran 2016 cukup ramai, bahkan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

 

Pada dua hari setelah Lebaran (H+2), jumlah pendaki mencapai lebih dari 700 orang, kemudian meningkat mencapai lebih dari 1.000 orang pada H+3 dan H+5.

Jumlah pendaki kemudian mengalami penurunan pada H+6, sebanyak 501 orang, terdiri atas wisatawan mancanegara 129 orang dan wisatawan nusantara 372 orang.

"Jumlah pendaki kembali mengalami penurunan pada H+7, sebanyak 355 orang," ujarnya.

Ia berharap aktivitas Gunung Barujari tidak mengalami peningkatan, sehingga wisatawan tetap dapat melakukan pendakian dan aktivitas masyarakat Pulau Lombok, khususnya di sekitar Gunung Rinjani tidak terganggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement