Rabu 13 Jul 2016 19:06 WIB

Kawasan Lembang Dipadati Wisatawan Domestik

Suasana pengunjung di De Ranch Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (8/7). Saat liburan Idul Fitri, tempat-tempat wisata di kawasan Lembang ramai pengunjung. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Suasana pengunjung di De Ranch Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (8/7). Saat liburan Idul Fitri, tempat-tempat wisata di kawasan Lembang ramai pengunjung. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG  -- Kawasan wisata Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/7), dipadati wisatawan domestik pada musim liburan sekolah yang berdekatan dengan libur lebaran.

Pantauan di Lembang, Rabu sore, sejumlah lokasi wisata di sepanjang Jalan Raya Setiabudi dan sepanjang jalan menuju Lembang dan di kota Lembang dipadati warga.

Peningkatan kunjungan warga itu berpengaruh terhadap arus lalu lintas. Kemacetan terjadi selepas Kampus Universitas Pendidikan Indonesia di kawasan Ledeng, hingga memasuki kota Lembang.

Antrean kendaraan terjadi hingga lebih dari 5 km. Petugas  kepolisian berusaha mengurai kemacetan dengan membagi arus kendaraan yang menuju Lembang tak hanya melalui Jalan Raya Setiabudi namun juga melalui Jalan Sersan Bajuri.

Di Kota Lembang, kepadatan lalu lintas terjadi mendekati Pasar Lembang baik lalu lintas menuju Maribaya maupun menuju ke arah Bandung dan menuju Jalan Raya Tangkuban Perahu.

Di Kota Bandung, kemacetan akibat arus kunjungan masyarakat ke sejumlah lokasi wisata belanja dan kuliner juga terjadi di kawasan Sukajadi, Cipaganti dan Pasteur.

Antrean kendaraan menuju pintu Tol Pasteur cukup padat, demikian juga kendaraan yang menuju Cimahi melalui Jalan Gunung Batu.

Meski libur lebaran telah usai namun wisatawan domestik asal Jabodetabek di Bandung masih cukup banyak mengingat libur sekolah baru akan selesai pada akhir pekan ini.

Kendaraan berplat nomor B dan A tampak di sejumlah ruas Jalan di Bandung. Arus  wisatawan domestik di Bandung diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement