Sabtu 09 Jul 2016 07:26 WIB

Tarik Minat Wisatawan, Disbudpar Sleman Perbaharui Situs Sejarah Budaya

Candi Sambisari Sleman
Foto: Google
Candi Sambisari Sleman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan terus memberikan sentuhan terhadap situs-situs sejarah budaya agar dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

"Sentuhan-sentuhan yang kami berikan tetap berkoordinasi dengan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya). Agar tetap menjaga keaslian situsnya," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi di Sleman, Sabtu (9/7).

Menurut dia, salah satu sentuhan yang telah dilakukan adalah di situs peninggalan sejarah budaya Candi Sambisari di Purwomartani, Kalasan.

"Situs cagar budaya Candi Sambisari telah kami beri beberapa lampu sorot. Digunakan untuk menyoroti bangunan candi, agar bisa sebagai wisata malam. Pencahayaan di Sambisari itu kan juga koordinasi dulu dengan BPCB. Ketentuan teknis di BPCB, kami harus mengacu itu," katanya.

Ia mengatakan upaya menjaga keasriannya memang lebih ditonjolkannya dalam tata cahaya di Candi Sambisari agar tetap awet dan bisa dinikmati oleh generasi pada masa mendatang.

"Sejarah situs tetap bisa dipahami tidak hanya generasi sekarang, tapi juga ke depannya," katanya.

Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti mengatakan pemasangan lampu sorot di Candi Sambisari itu memang berkoordinasi dengan pemda setempat.

"Dalam upayanya meningkatkan minat wisata ke situs-situs ini pun juga telah dilakukan BPCB Yogyakarta," katanya.

Dia mengatakan upaya tersebut di antaranya dengan pemutaran film cagar budaya yang berupa program bioskop gratis.

"Kami hadir ke sekolah-sekolah, mengajak juga untuk berkunjung ke ruang koleksi yang ada di kantor. Tapi memang, wisata di beberapa candi masih sepi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement