REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah anak tersesat dan anak terpisah dari orangtuanya saat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan meningkat di hari kedua libur lebaran, Kamis (8/7). Pengelola meminta orangtua tidak lalai saat menjaga anak selama berwisata di kebun binatang tersebut.
Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang P, mengatakan pada Rabu (6/7) ada empat anak terpisah dari orangtuanya saat berwisata. Sementara hingga pukul 13.00 WIB, Kamis (7/7) ada tujuh anak terpisah dari orangtuanya. "Hanya terpisah saja, tidak sampai hilang. Sebab kondisi pengunjung memang sedang ramai dan ada faktor kelalaian dari orangtua," ujar Wahyudi saat dijumpai Republika.co.id di kantornya.
Menurut Wahyudi, jumlah pengunjung Ragunan akan meningkat pada akhir pekan ini. Selain karena mendekati akhir libur Lebaran, semakin banyak warga Jakarta yang kembali dari kampung halaman dan menghabiskan akhir pekan di Ragunan.
Dalam kondisi tersebut, dia mengatakan potensi anak terpisah dari orangtua semakin tinggi. Wahyudi mengingatkan agar orangtua tidak lalai dan sebisa mungkin memberi tanda pengenal bagi anak-anaknya.
"Sebaiknya ada keterangan nama anak dan nama orangtua yang disematkan di jam tangan, saku anak atau kalung. Ini untuk memudahkan petugas mengidentifikasi dan memberikan informasi kepada orangtua yang juga sedang mencari anaknya," lanjut Wahyudi.
Pihaknya juga mengimbau para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar lebih waspada dan memberikan tanda pengenal lebih spesifik. Bambang menuturkan, pihaknya sempat menemui anak berkebutuhan khusus yang terpisah dari orangtuanya.
Saat ditemukan, petugas mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan mencari informasi mengenai orangtuanya. "Orangtua sebaiknya berinisiatif lebih saat membawa anak berkebutuhan khusus. Demi keamanan anak," tutur Bambang.
Dia menambahkan, seluruh anak yang terpisah telah ditangani oleh petugas Ragunan. Mereka pun telah dipertemukan dengan orangtuanya.