REPUBLIKA.CO.ID, Lebaran biasanya dijadikan momen untuk bersilaturahmi. Berkeliling ke rumah sanak saudara, tetangga, rekan kerja dan lainnya. Momen baik tersebut namun kadang membuat anak lelah, hingga akhirnya jatuh sakit.
Menurut ahli gizi dari Divisi Kedokteran Keluarga, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKK FKUI), dr Dian Kusumadewi, M. Gizi, supaya anak tetap sehat saat Lebaranpada dasarnya triknya tidak jauh berbeda dengan dewasa. Salah satu caranya adalah dengan memenuhi gizi anak.
Dian menyarankan orang tua kreatif dalam urusan makan. Buat makanan anak semenarik mungkin. Misalnya, racik sayuran dalam bentuk perkedel bayam, martabak jagung, atau menu lain dari sayuran. “Kalau tidak sempat memang tidak terpenuhi vitamin dan mineralnya, boleh tambahkan suplemen yang sesuai kebutuhan,” ujarnya kepada Republika.co.id.
Jika anak makan dengan pola gizi seimbang, sayuran cukup, aktivitas sewajarnya, menurut dokter Dian, harusnya dia tidak kelelahan saat Lebaran. Seandainya pun anak jatuh sakit harus dilihat lagi kenapa. Orang tuanya harus diwawancara apakah memang ada sakit sebelum keliling rumah saudara, ataukah capek karena keliling-keliling, berarti istirahatnya yang dicukupkan.
"Jadi enggak ada efeknya kalau anak kondisi fit, kebutuhan cukup, harusnya tidak ada masalah,” ujarnya.
Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr Tirta Prawita Sari, SpGK, MSc menambahkan agar stamina tetap baik harus seimbang antara istirahat dan aktivitas. Pastikan makan makanan bergizi seimbang. Hal yang paling sering dilupakan adalah buah dan sayur. Keduanya merupakan sumber vitamin dan mineral.
“Dua porsi buah dan tiga porsi sayuran akan mencukupi kebutuhan tersebut. Jangan terlalu banyak berikan anak makanan manis karena akan akibatkan anak malas makan. Pastikan asupan cairan memadai,” sarannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika