REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Libur lebaran tahun ini terhitung sebanyak sembilan hari, mulai dari 2 hingga 10 Juli. Berdasarkan rentang waktu yang cukup panjang tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman menargetkan kunjungan sebesar 315 ribu wisatawan ke berbagai destinasi wisata di kabupaten setempat. “Angka tersebut kami prediksikan berdasarkan tren kunjungan pada libur lebaran selama tiga tahun terakhir,” ujar Kepala Disbudpar Sleman, AA Ayu Laksmi Dewi, Rabu (29/6).
Ia berharap target tersebut dapat tercapai dengan lancar. Adapun wisatawan yang berkunjung saat libur Lebaran 2013 sebanyak 145.718 wisatawan, 2014 sebanyak 239.971 orang, dan 2015 sebanyak 201.484 pengunjung. Kunjungan wisatawan tersebut tersebar di beberapa destinasi wisata yang meliputi obyek wisata alam, candi, museum, volcano tour dan desa wisata.
Untuk meraih target kunjungan wisata tahun ini, Disbudpar telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan pelayanan destinasi, akomodasi hotel, dan desa wisata “Maka itu kami berharap agar pelayanan prima menjadi fokus utama berbagai pengelola destinasi dan akomodasi wisata,” kata Ayu.
Adapun destinasi wisata Sleman yang diunggulkan di antaranya Kawasan Wisata Kaliurang yang meliputi Tlogo Putri, Taman Rekreasi Anak, Gardu Pandang Kaliurang, Museum Ullen Sentalu. Selain itu ada pula Museum Gunungapi Merapi (MGM), Museum Monjali, Museum Dirgantara Mandala, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, serta berbagai desa wisata.
Bahkan, menurut Ayu, beberapa destinasi baru pun turut diunggulkan. Antara lain Agrowisata Bhumi Merapi, Sindu Kusuma Edupark (SKE), dan Jogja Bay Water Park. Ayu mengemukakan, saat ini tiga destinasi wisata tersebut telah melakukan berbagai persiapan.
“Di antaranya Agrowisata Bhumi Merapi menawarkan kunjungan taman satwa seperti kambing, kelinci, ular, reptil, kura-kura dan taman herbal,” tutur Ayu.
Termasuk juga wisata alam susur Goa Panggolo serta susur Kali Kuning. Adapun destinasi wisata alam baru yang patut dikunjungi adalah Taman Tebing Breksi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika