REPUBLIKA.CO.ID, Skotlandia sudah lama berada di garis terdepan dalam hal inovasi. Masyarakat di sana mampu mengombinasikan sesuatu yang unik, praktis, dan kreatif.
Dilansir BBC, sebuah perjalanan singkat dilakukan oleh Eric Weiner, seorang petualang yang merasakan hak berbeda ketika berada di Edinburgh. Menurutnya, negara ini tidak hanya memperlihatkan kesenyapan, tetapi kreativitas yang besar.
Dia menilai kreativitas Skotlandia sangatlah tinggi. Mulai dari pemikiran Glasgow James Watt dan mesin uap-nya, Adam Smith dan buku-buku klasiknya, atau detektif bermata elang yang dikenal dengan julukan Sherlock. Atau bahkan seorang penyihir muda bernama Harry Potter.
Kota Ediburgh juga memberikan pengaruh besar pada dunia sihir penuh imajinasi JK Rowling. Berdasarkan catatan warga lokal, Hogwarts memiliki kemiripan yang mncolok dengan sekolah George Heriot di Old Town.
Skotlandia memiliki bentuk kreativitas lainnya. Hal ini dapat dilihat dari adanya Silicon Glen di Skotlandia. Silicon Glen adalah wilayah berteknologi tinggi yang merupakan rumah bagi beberapa penelitian mutakhir. Seperti kehidupan nyata, traktor balok dibuat di University of Saint Andrews dan pengembangan generasi baru anggota tubuh (termasuk beberapa yang dapat dikontrol melalui aplikasi) oleh perusahaan yang berbasis di Livingston Touch Bionics.
Di satu sisi, orang-orang Skotlandia adalah orang yang kontradiktif. Sebagai contoh saat Adam Smith menemukan bidang ekonomi dan datanglah Thomas Carlyle yang menyatakan jika itu adalah ilmu suram. Weiner kembali melakukan perjalanan dengan mengunjungi wisata lokal di Edinburgh. Sebuah pameran yang sangat populer menampilkan printer 3D.
Semangat kreativitas para warga muncul setiap bulan Agustus saat festival terkenal bertajuk Edinburgh Fringe Festival. Festival ini menjadi yang terbesar di dunia. Selain itu, saat musim dingin tiba, seluruh warga Skotlandia akan tinggal di rumah dan memikirkan ide kreatif baru.