Sabtu 25 Jun 2016 09:40 WIB

Ini Cara Perantau Toraja Bangkitkan Pariwisata Kampung Halaman

Sejumlah kerabat mengarak patung dan jenasah saat prosesi ma'palao di Sa'dan, Rantepao, Toraja Utara, Senin (22/12)
Foto: Anis Efizudin/Antara
Makam batu masyarakat Tana Toraja di dinding tebing di Desa Lemo, Makale Utara, Toraja.

Selain pameran pariwisata dan budaya, Toraja Fair 2016 juga menggelar bazaar UKM dan kuliner. Serta trade exhibition bekerja sama dengan DPD Asita Sulawesi Selatan.

Focus Group Discussion dengan mengangkat tema "Meningkatkan Minat Kunjungan Wisatawan Lokal dan Domestik ke Tana Toraja" diharapkan akan dapat mengidentifikasi masalah terkini pariwisata Toraja dan pencarian solusinya.

"Kami undang tiga bupati yang ada di sana dan kadis pariwisata. Kita koordinasi, kita ingin semua elemen bisa bersatu padu untuk bangun Toraja ke depan," ujar Frederik.

"Toraja Fair 2016" diresmikan secara langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, Tazbir serta dihadiri Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy.

"GIPI mendukung kembali era emas Toraja, mudah-mudahan ke depan pariwisata Toraja berkembang. Diharapkan industri dapat menyiapkan produk dan mudah-mudahan produk Toraja bisa dipasarkan dengan bagus," kata Didien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement