REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat berencana mengembangkan Masjid Agung Karawang yang berlokasi di Alun Alun Kota sebagai tempat tujuan wisata.
"Masjid Agung Karawang akan segera direnovasi, dan ditargetkan rampung pada 2017," kata Bupati setempat Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Kamis (23/6).
Ia mengatakan, renovasi Masjid Agung Karawang itu tidak sekadar renovasi biasa, tetapi ada upaya dari pemerintah daerah untuk menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata di Karawang.
Jika nanti renovasi Masjid Agung tersebut rampung, maka pengelolaannya akan dilakukan secara matang, terarah, dan modern sehingga akan benar-benar menjadi salah satu destinasi wisata.
Saat ini, kata dia, organisasi perangkat daerah terkait sedang melakukan persiapan terkait dengan rencana renovasi Masjid Agung Karawang itu, termasuk di antaranya berkoordinasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid Agung Karawang.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Agung Karawang Acep Jamhuri sebelumnya mengatakan, renovasi Masjid Agung yang akan dilakukan sepaket dengan penataan Alun Alun Kota Karawang itu membutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar.
Ia mengakui renovasi Masjid Agung Karawang secara besar-besaran sudah lama tidak dilakukan. Terakhir, renovasi Masjid Agung Karawang dilakukan pada tahun 1994.
Pada renovasi Masjid Agung Karawang saat ini, akan diintegrasikan dengan Taman Alun Alun Kota Karawang, mengingt saat ini kondisinya sudah tidak terawat dan terkesan semrawut.
"Kami menginginkan agar Masjid Agung Karawang nantinya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan kajian Islam," kata dia lagi.
Pemkab Karawang telah menyetujui anggaran renovasi Masjid Agung Karawang dan penataan Taman Alun Alun setempat sekitar Rp 30 miliar.
Tetapi dari total anggaran kebutuhan renovasi masjid dan penataan taman alun alun itu, Pemkab Karawang hanya mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar. Sisanya sebesar Rp 15 miliar, akan ada bantuan anggaran dari Pemprov Jabar.