Kamis 23 Jun 2016 13:38 WIB

Robek, Jalan Mengambang di Air Ditutup Lebih Cepat

Rep: MGROL 68/ Red: Indira Rezkisari
Jalan mengambang buatan seniman Christo dipadati pengunjung yang ingin merasakan sensasi melangkah di atas air di Danau Iseo, Italia.
Foto: EPA
Jalan mengambang buatan seniman Christo dipadati pengunjung yang ingin merasakan sensasi melangkah di atas air di Danau Iseo, Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Jalan mengambang buatan seniman Christo di sebuah danau Italia Utara ditutup pada malam hari karena robek. Jalan mengambang itu tak kuat menahan 270 ribu pengunjung yang berbondong-bondong melihat jalan tersebut dalam waktu kurang dari lima hari.

Jalan sepanjang tiga kilometer yang terdiri dari 200 ribu tumpukan gabus yang mengambang kini ditutupi kain oranye karena sudah terbukti menjadi sangat populer di kalangan masyarakat semenjak dibuka di Danau Iseo pada Sabtu kemarin.

Rencana untuk tetap membuka The Floating Pier pada siang dan malam sampai tanggal 3 Juli nampaknya harus ditunda. Jalan yang sudah rusak lebih cepat dari yang diharapkan, kata pejabat setempat yang dilansir dari The Malay Online.

Pejabat polisi Brescia, Valerio Valente, mengatakan sejumlah besar pengunjung juga membuktikan tantangan bagi pemerintah daerah yang harus menjaga daerah supaya tetap bersih.

Jumlah orang yang datang untuk berjalan di atas jalan mengambang yang gratis ini telah jauh melebihi harapan penyelenggara. Mulanya mereka memperkirakan sekitar 500.000 akan datang lebih dari 16 hari. Nyatanya justru dalam kurang dari 5 hari pengunjung membeludak.

Christo terkenal karena karya-karya dalam skala besar, termasuk membungkus Berlin Reichstag di kain pada tahun 1995.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement