REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Dwiki Dharmawan bertekad menyelenggarakan ajang penghargaan bagi para musisi yakni AMI Awards 2016 melalui proses digital.
"Memang masih dalam tahap uji coba. Namun kami bertekad mencanangkan sistem digital karena dunia sudah ada di ujung jari tangan kita," ujar Dwiki dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/6).
Proses digital yang dimaksud adalah para musisi sekarang tak perlu repot-repot lagi mengirimkan karyanya melalui pos atau dalam bentuk fisik, tapi cukup dengan mengunggahnya di laman AMI Awards.
Kemudian dalam tahap pemilihan pemenang pun, proses voting diselenggarakan secara digital.
Untuk itu, Dwiki mengajak para musisi mendaftarkan karya mereka ke AMI Awards.
Karya musik yang bisa dimasukkan adalah karya yang diproduksi dan sudah diedarkan sepanjang waktu 1 Juli 2015 sampai 30 Juni 2016.
Dwiki baru saja terpilih sebagai ketua umum tersebut menjelaskan AMI Awards merupakan rumah bagi para musisi di Tanah Air. "Kami mengajak para musisi untuk ikut serta dalam ajang ini," imbuh dia.
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengumumkan kepengurusan baru AMI Awards yang terdiri dari Dewan Penasehat, Board of Directors dan Manajer Umum.
AMI Awards 2016 diselenggarakan pada 28 September 2016 dan disiarkan langsung oleh RCTI. Salah seorang Board of Director AMI Awards, Once Mekel, mengaku sangat bangga bisa berada dalam jajaran pengurus AMI Awards. "Kami tentu berharap penyelenggaraan AMI Awards semakin baik dari tahun ke tahun," jelas Once.
Selain itu, masyarakat juga percaya bahwa musisi yang mendapatkan penghargaan dari AMI Awards merupakan musisi yang pantas dan berkualitas. "Itu yang menjadi tugas utama kami," cetus Once.
Tahun lalu, terdata sekitar 600 singel dan 200 album. Jumlah karya tersebut, dikelompokkan ke dalam 48-52 kategori.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
