REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lumba-lumba merupakan hewan laut yang hidup di laut dan sungai di seluruh dunia. Hewan cerdas ini termasuk dalam kategori mamalia. Saat ini, banyak tempat wisata yang juga mengkonservasi lumba-lumba. Salah satunya dilakukan di Ocean Dream Samudra, Ancol.
Lumba-lumba di Ocean Dream Samudra menjadi salah satu maskot yang paling dinanti oleh para pengunjung. Tidak hanya menyaksikan atraksi, para penonton juga dapat melakukan sesi foto dengan lumba-lumba. Maka dari itu, kesehatan dari lumba-lumba juga sangat diperhatikan di sana.
Di kawasan Ocean Dream Samudra, lumba-lumba betina maupun jantan dilatih untuk menghibur para pengunjung. Lumba-lumba harus memiliki mood yang baik untuk dipilih sebagai penampil. Sedangkan lumba-lumba yang mood-nya kurang baik diberi waktu seharian penuh untuk makan dan latihan saja.
Untuk lumba-lumba betina sendiri, diberikan perawatan khusus saat menjalani proses melahirkan. Saat proses melahirkan, lumba-lumba betina diletakkan ke dalam akuarium besar sendirian,. Hal ini dilakukan agar ia lebih leluasa dalam bergerak dan memperlancar proses melahirkan.
Seperti manusia, lumba-lumba juga mengalam kontraksi sebelum melahirkan. Kontraksi ini terjadi kurang dari 24 jam. Induk lumba-lumba akan mengambil nafas secara sering dan bergerak untuk menghilangkan rasa sakit saat kontraksi. Masa kontraksi ini terjadi selama tiga hingga empat jam. Petugas akan memberikan pangan kepada induk lumba-lumba untuk meningkatkan energinya.
Induk lumba-lumba cenderung menolak untuk memakan pangan karena rasa sakit yang ia rasakan. Setelah itu, kontraksi akan meningkat dan muncul ekor bayi lumba-lumba. Kemudian bayi lumba-lumba segera dilahirkan di air. Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibawa ke permukaan oleh induknya agar bisa menghirup udara. Ia akan dilatih bergerak oleh induknya sampai mampu berenang sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
