REPUBLIKA.CO.ID, Bagi Anda yang hobi berekreasi, pasti Dunia Fantasi (Dufan), Ancol, menjadi salah satu tujuan wisata favorit. Bagaimana tidak, di samping lokasinya yang berada di keramaian kota, Dufan juga memiliki beragam wahana menarik.
Ada beberapa wahana yang menjadi favorit pengunjung di Dufan. Di antaranya Halilintar, Ice Age Arctic Adventure, Kora Kora, Arung Jeram, dan Niagara Gara. Halilintar merupakan salah satu wahana yang mampu menantang adrenalin pengunjung.
Antrean wisatawan untuk menikmati wahana ini tak pernah surut. Setiap hari selalu saja ada penumpang yang menaikinya, termasuk saat Ramadhan. "Pas Ramadhan, bisa 300 sampai 400 orang per hari yang naik di hari biasa. Kalau weekend bisa sampai 800 orang per hari," ujar operator Halilintar Ari Muchizin kepada Republika.co.id, baru-baru ini.
Pihak Dufan selalu menjamin keamanan setiap wahana. Untuk Halilintar misalnya, perawatan dilakukan setiap hari oleh tim maintanance mulai dari pukul 08.00 hingga 10.00 sebelum wahana dioperasikan. Pengecekan meliputi sabuk pengaman, roda, oli roda, dan lainnya. "Sabuk pengaman harga mati. Kalau ada yang longgar, tidak akan kami pakai. Pasti akan kami perbaiki dulu baru boleh jalan," kata Ari.
Lalu bagaimana jika tiba-tiba Halilintar berhenti di tengah-tengah jalur? Pernahkah itu terjadi? Ari tak menampik kejadian tersebut pernah terjadi akibat matinya listrik. Listrik dalam Halilintar dipergunakan hanya saat kereta tersebut melewati jalur menanjak. Apabila listrik mati saat kereta berada di jalur turunan, maka tidak akan berpengaruh. Kereta akan tetap berjalan normal.
"Kalau mati listrik pas tanjakan, otomatis kereta berhenti, akhirnya penumpang kami minta turun lewat tangga," kata Ari. Jika Anda perhatikan, di sisi rel tanjakan Halilintar terdapat beberapa anak tangga kecil. Itulah fungsi tangga-tangga tersebut, untuk berjaga-jaga saat mati listrik sehingga penumpang bisa turun dengan selamat.