Rabu 15 Jun 2016 11:36 WIB

Yuk, Ngabuburit di 'Pesona Semarak Wisata Ramadhan 2016'

Pesona Semarak Wisata Ramadhan 2016
Foto: IST
Pesona Semarak Wisata Ramadhan 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses dengan kegiatan Jagir Festival di Ciamis, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Kementerian Pariwisata kembali melakukan dukungan kegiatan Pesona Indonesia.

Kali ini Kemenpar melakukan dukungan kegiatan "Pesona Semarak Wisata Ramadhan 2016" yang akan berlangsung Sabtu 18 Juni mendatang di Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai) Bandung, Jawa Barat.

Beragam kegiatan akan berlangsung dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah. Dimulai dengan musik ngabuburit yang dilanjutkan dengan buka bersama dan shalat Tarawih.

Sekitar pukul 20.30 WIB, musik religi Talalu Gamelan dan Gemyung Buhun akan menyemarakkan acara. Sementara acara puncak akan menghadirkan pertunjukan kolaborasi Wayang Ajen dan Dakwah Ki Dalang Wawan Ajen bersama Ustaz Mamang Dai (Juara TPI). Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum akan melakukan pengantar pertunjukan wayang dakwah.

Turut memeriahkan acara nantinya adalah artis pop sunda Rita Tila serta pelawak Ade Batak dan Jenong Sagon.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti dijadwalkan akan membuka acara secara resmi.

Raseno Arya, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata mengatakan, kegiatan ini dapat memperkenalkan wisata budaya religi unggulan daerah agar dapat menjadi ikon daerah sekaligus memperkenalkan seni budaya tradisional Indonesia sebagai salah satu upaya khususnya pariwisata budaya di Jawa Barat.

Sebelumnya Kasubbid Wisata Sejarah dan Religi Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan mengatakan, banyaknya aktivitas dan pergerakan masyarakat di bulan Ramadhan akan dimanfaatkan Kementerian Pariwisata melakukan branding dan promosi pariwisata.

Setiap harinya ribuan umat Islam akan hadir dan melakukan berbagai aktivitas. Mulai dari shalat berjamaah serta kajian-kajian yang setiap harinya membahas tema berbeda. Termasuk kegiatan di Pusdai Bandung.

"Jadi bisa dihitung berapa jumlah orang yang ada di sana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement