Kamis 09 Jun 2016 12:26 WIB

Kawasan Wisata di Yogyakarta Rusak Akibat Gelombang Tinggi

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Pantai Pok Tunggal di Bantul, Yogyakarta
Foto: Utiket.com
Pantai Pok Tunggal di Bantul, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gelombang tinggi adalah daerah di pesisir selatan Yogyakarta.

Sekitar 15 kawasan wisata pantai di daerah Yogyakarta mengalami kerusakan akibat terkena gelombang setinggi 5 hingga 7 meter.

Kawasan wisata tersebut yaitu Pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul.

"Di kawasan wisata pantai di Gunung Kidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, 3 bangunan SAR rusak dan beberapa talud," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (9/6).

Sedangkan di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, 7 perahu, 5 tambak udang dan beberapa bangunan wisata. Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko. Hal serupa terjadi di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dimana 73 rumah rusak terkena gelombang.

"Wisatawan di pantai harus hati-hati. Ikuti larangan dan semua aturan yang ada," kata Sutopo.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun diperkirakan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah. Sutopo mengatakan gelombang tinggi dan banjir rob diperkirakan masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi hingga satu hari ke depan (10/6), gelombang tingggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Andaman, Perairan utara dan barat Aceh, Perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Bali bagian selatan, Perairan selatan Sumbawa hingga Pulau Sumba.

Sedangkan gelombang setinggi 4 hingga 6 meter berpotensi di Perairan Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Lombok, Samudera Hindia selatan Bengkulu hingga NTT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement