Rabu 08 Jun 2016 11:20 WIB

Trik tak Boros Bertemu Undangan Buka Bersama

Ilustrasi Persiapan Buka Puasa
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi Persiapan Buka Puasa

Pengalaman senang dan sehat keuangan

Salah satu metode agar Anda sehat keuangan adalah dengan auto suggestion alias afirmasi berulang secara mandiri.

Mengucapkan sebuah kalimat berulang-ulang setiap hari dengan Harapan akhirnya kata-kata itu suatu hari menembus pikiran bawah sadar Anda dan diterima sepenuhnya oleh hati dan pikiran.

Bukankah hal-hal yang kita rasakan hari ini adalah berkat doa-doa yang kita ucapkan setiap hari? Contohnya “Bukber/kopdar itu sesuatu yang menyenangkan dan menghasilkan uang.”

Pengendalian anggaran keuangan bukber

Terakhir Anda harus melakukan lima langkah ini agar pengendalian anggaran keuangan Anda berjalan sesuai jalur:

a. Sasaran pertama adalah surplus

Anda harus tahu berapa biaya 1x kopdar/bukber (transportasi, makan/minum dan lainnya) dan berapa produk (jika Anda punya produk/barangnya) yang harus Anda jual selama kopdar/bukber tersebut berlangsung. Misalnya biaya bukber/kopdar Rp 100 ribu maka keuntungan Anda harus lebih dari Rp 100 ribu.

b. Anggarkan dari keuntungan kopdar/bukber untuk kopdar/bukber berikutnya

Sebuah kopdar/bukber, akan selalu berjalan rutin, apalagi jika Anda termasuk orang yang dipandang dalam sebuah komunitas. Bukan hal yang salah jika Anda berjualan pada saat kopdar/bukber, selagi caranya elegan dan tidak memaksa. Selalu pola pikir Anda harus berlebih, minimal ada potensi berlebih untuk bisa ditindaklanjuti pada kopdar/bukber berikutnya.

c. Niatkan selalu untuk bersedekah

Ketika surplus atau minus, tetaplah sisihkan untuk sedekah.  Sedekah adalah sebuah cara memperlancar jalan rezeki Anda dan keluarga. Selain secara mental Anda kaya/sejahtera, tentulah dengan sedekah bisa membuat orang lain berbahagia.  Sedekah tidak harus dalam bentuk uang, sedekah ilmu juga bagian dari cara membahagiakan orang lain.

d. Disiplin dalam membelanjakan kebutuhan kopdar/bukber

Jika dalam bukber/kopdar tersebut tidak mensyaratkan harus mengeluarkan uang, tetapi membeli barang untuk dimakan/minum secara bersama, maka tetap harus dianggarkan sesuai dengan proporsi yang ada. Ingat keuangan itu  adalah Intellectual Sport, bukan Emotional Sport.

e. Selalu meningkatkan surplus keuangan setiap kali kopdar/bukber.

Ibarat sebuah perjalanan, tentulah perjalanan yang kita lakukan sebuah perjalanan yang menantang untuk di lalui.

Jika tim penjualan memiliki sebuah target bulanan, begitupun dengan Anda, setiap kopdar/bukber usahakan mengalami kenaikan penjualan.

Jadi semakin sering Anda kopdar/bukber, bukan tekor malah untung.Ingat tidak ada yang salah dengan jualan, karena pada dasarnya semua orang juga berjualan, entah yang berbentuk fisik maupun nonfisik, branding misalnya.

Selamat menjalankan aktivitas kopdar dan bukber!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement