Selasa 07 Jun 2016 05:27 WIB

Indonesia Jadi Destinasi Favorit Warga Australia

Wonderful Indonesia
Foto: Kementerian Pariwisata
Wonderful Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya Kementerian Pariwisata  mempromosi Wonderful Indonesia ke Australia membuahkan hasil yang signifikan. Kini, Indonesia menjadi destinasi favorit warna negeri Kanguru.

Berdasarkan data  Biro Statistik Australia (ABS) bulan April 2016, Indonesia untuk pertama kalinya menduduki rangking pertama destinasi outbond bagi masyarakat Australia. Orang Australia yang berkunjung ke Indonesia tercatat paling banyak dibandingkan ke negara lainnya. Jumlah warga Australia yang berlibur ke Indonesia  pada April lalu mencapai 105.500 orang sebulan.

Indonesia berhasil menyisihkan Selandia Baru yang selama bertahun-tahun menjadi destinasi wisata warga Australia. Pada April, warga Australia yang berkunjung ke Selandia Baru sekitar 99.400 orang. "Pasti ini terkait dengan deregulasi bidang international openess, terutama kebijakan Bebas Visa Kunjungan dari Australia," ungkap Menpar Arief Yanya dalam keterangan persnya, Senin (6/6).

Menurut dia, kampanye bebas visa kunjungan itu dilakukan oleh Kemenpar bersama Kemenlu, baik yang di KBRI maupun KJRI di seluruh Australia. Selain itu, Wonderful Indonesia Festival  juga sudah dilakukan di Sydney maupun Melbourne Australia. "Juga kami promosikan via media, televisi, Media cetak, digital dan below the line sepertk event itu," ujar Menpar.

Promosi pariwisata dengan tema Bebas Visa Kunjungan, kata dia, cukup efektif menggaet pasar Australia. Saat ini Indonesia menerapkan kebijakan bebas visa masuk bagi 169 negara. Awalnya hanya 15 negara, lalu menjadi 45 negara dan ditambah menjadi 90 negara. Terakhir ditambah lagi maksimal 169 negara.

"International openess ini sudah masuk dalam salah satu pilar yan dilihat oleh World Tour and Travel Competitiveness Index sebagai salah satu nilai ukur," kata mantan Dirut PT Telkom ini. "Saya selalu menggunakan angka, tanpa angka-angka saya tidak bisa mengukur. Jika tidak bisa mengukur sebenarnya saya tidak bisa mengatur? Karena itu angka adalah hal terpenting dalam management. Angka itu juga harus dikeluarkan oleh lembaga kredibel, berstandar dunia," tegasnya.

Arief juga menyebut 10 Bali Baru juga magnet besar bagi wisatawan Australia. Apalagi, kata dia, tujuh dari 10 top destinasi itu memang dikemas untuk wisata bahari. Diantaranya, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Wakatobi, Kepulauan Seribu dan Morotai. "Baharinya kuat-kuat," ucapnya.

Menpar Arief Yahya membagi wisata Bahari menjadi tiga besar. Pertama coastal zone atau wisata bentang pantai. Kedua, underwater atau wisata bawah laut. Ketiga, sea zone, wisata antar pulau yang biasa dilakukan dengan yacht, atau perahu pesiar. "Turis Australia suka dengan tantangan di tepi pantai, dengan ombak dan surfing. Kita punya banyak spot baru, dari Banyuwangi, Mentawai dan Nias," tuturnya.

Vincensus Jemadu, Asdep Asia Pacific menambahkan,  data terbaru itu telah resmi dikeluarkan pemerintah Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement