REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Jeddah mempersiapkan diri menyambut tamu dan turis ke area historis selama bulan suci Ramadhan.
"Persiapan termasuk trip bus dan sukarelawan yang memonitor pergerakan kendaran, pengunjung, dan toko-toko," ujar Sami Nawwar, direktur Dinas Kebudayaan dan Turisme Pemerintah Kota Jeddah. Kontrak bahkan telah ditandatangani antara Jeddah dan perusahaan transportasi untuk tamu, termasuk bagi lanjut usia dan disabilitas.
Nawwar mengatakan pameran foto kota di masa lampau, merentang hingga 80 tahun ke belakang, akan menjadi atraksi utama. Ia mengatakan Bait Amir Al-Bahr atau Rumah dari Pangeran Laut akan dibuka sementara bagi tamu dan turis.
"Kami sudah menyiapkan seragam bagi pekerja di area historis. Sekitar 70 pekerja, dengan jadwal pagi dan malam, akan menjaga tempat dan toko juga kedai. Seragam akan diberi sentuhan sejarah," katanya.
Sejauh ini restorasi dan rehabilitasi projek Masjid Al-Shafi'i sudah tuntas. "Kami juga sudah selesai merenovasi bangunan Al-Naseef dan 30 bangunan dan toko bersejarah. Termasuk yang terletak di rute ziarah bersejarah."
Sejauh ini akan ada 706 bangunan bersejarah dilindungi, dari total 1.886 bangunan yang ada di area historis. Nawwar mengatakan sebanyak 606 diantaranya terbuat dari lumpur laut, batu, dan kayu, dikutip Gulf News, Ahad (5/6).