Ahad 05 Jun 2016 20:35 WIB

Anak Pelit atau Belum Mengerti Arti Berbagi?

Rep: Fira Nursya'bani / Red: Andi Nur Aminah
Anak berbagi, kakak dan adik (ilustrasi)
Foto: Republika/Amin madani
Anak berbagi, kakak dan adik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak dilahirkan dengan karakter berbeda-beda, termasuk dalam hal berbagi. Psikolog Anak, Anna Surti, menjelaskan, ada anak yang berkarakter pelit dan terkesan tidak suka berbagi.

Padahal bisa jadi anak tersebut sebenarnya tidak mengerti konsep berbagi. "Ada anak yang tahap tumbuh kembangnya belum sampai di situ. Bisa juga karena dia belum tahu ada perilaku berbagi," jelas Anna, saat ditemui dalam acara Mattel Indahnya Berbagi, di Jakarta, akhir pekan ini.

Ketidaktahuan anak akan arti berbagi bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu contohnya, anak bungsu yang selalu kalah dan sering direbut mainannya oleh kakaknya. Dalam diri anak tersebut kemudian akan tumbuh keinginan tidak mau berbagi karena ia sendiri tidak pernah mendapatkan jatah mainan. "Orang tua harus mengatur manajemen anaknya sehingga mereka bisa berbagi. Tapi jangan memaksa anak, mereka bisa berbagi dengan sendirinya," ungkapnya.

Jika anak masih juga tidak mau berbagi, Anna menambahkan orang tua perlu jeli melihat potensi si anak untuk berbagi. Sekecil apa pun anak melakukan tindakan berbagi, dia mengatakan orang tua harus memberikan apresiasi, misalnya si anak mau berbagi cerita atau berbagi tempat duduk dengan temannya. "Dengan demikian anak akan sedikit-demi sedikit mengetahui konsep berbagi," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement