REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perkembangan teknologi menjadi keresahan orang tua saat anak mulai memanfaatkannya terhadap hal-hal atau konten-konten negatif. Kemjuannya yang sulit dapat dihindari menuntut orang tua harus melek teknologi dan internet sehingga dapat dapat merangkul anak dan mengawasinya.
Direktur ekskutif ICT Watch Donny mengatakan peran orangtua menjadi penting bagi pengendali dan yang menyaring hal-hal yang layak dan tidak untuk anak-anak dapat lihat. Kemudian didukung oleh peran pendidikan yang memberikan pengetahun dan pemahaman terhadap anak.
"Memang benar undang-undang penting tapi semua tidak ada fungsinya saat orangtua memberikan gadget bukan berdasarkan kebutuhan (anak) melainkan berdasarkan keinginannya anaknya," ujar Donny dalam seminar Literatur Digital di Kementerian Kebudayaan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/6).
Donny memberikan contoh tentang anak perempuan yang mulai menginjak masa akil baligh. Tak jarang anak perempuan tersebut justru memilih berkonsultasi kepada dokter online perihal masalah yang kewanitaan yang dihadapinya bukan justru pada orangtuanya.
"Pertanyaannya kenapa anak perempuan justru tanya perihal menstruasi pada orang lain di luar kenapa tidak pada orangtuanya?" ujar Donny.
Menurut Donny di sinilah poin pentingnya. Bukan bagaimana melarang anak-anak untuk tidak menggunakan internet, gadget, namun bagimana peran orang tua dalam memberikan pengawasan dan pemahaman kepada anak-anak.
Praktisi Digital, Ramya Prajna juga ikut menggarisbawahi pentingnya orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya yang berada di lingkungan anak-anak. Karena menurut dia justru orang dewasa yang seringkali tidak menyadari bahwa sikap dan perilaku ketika online membuat lingkungan anak menjadi tidak ramah.
Oleh karena itu menurut Prajna yang perlu dilakukan orang tua bukan justru memagari anak dan membatasi anak. Namun kesadaran dari perilaku orang tua sendiri. "Bagaimana menjaganya? Bukan dengan anak-anak dibatasi, dipagar, atau diawasi. Tapi yang penting orangtua perlu menjaga diri. Buat saya ini yang penting," kata Prajna.