Ahad 29 May 2016 06:01 WIB

William Wongso Prihatin Minimnya Pendidikan Kuliner Nusantara

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Pakar kuliner William Wongso
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pakar kuliner William Wongso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli kuliner William Wongso menilai pada dasarnya makanan Indonesia dapat menjadi populer dalam skala internasional. Sayangnya, William melihat tak banyak chef Indonesia yang memahami kuliner Nusantara.

William mengatakan ia pernah ikut mengetes para chef muda Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, William sempat mengajukan tes terkait bahan-bahan khas Indonesia dan cara pengolahannya. Dari tes tersebut, William menemukan bahwa para chef muda yang ia tes belum begitu menguasai kuliner Nusantara.

"Iya (chef Indonesia banyak belajar makanan Barat). Kita tes chef muda mengenai bahan masakan Indonesia. Mereka katakan tidak tahu," ujar William saat ditemui di Arts Cafe dalam peluncuran menu khusus Ramadhan //A Journey through Nusantara, beberapa waktu lalu.

Di samping itu, William juga menilai pendidikan mengenai kuliner Nusantara di sekolah kejuruan masih sangat minim. Pada SMK jurusan kuliner misalnya, William mengatakan hampir tidak ada yang memberikan pendidikan mendasar dan praktis mengenai masakan Indonesia.

Sejauh ini, yang William ketahui mengajarkan dasar-dasar kuliner Indonesia ialah SMK 1 di Kudus. SMK yang didanai Djarum Foundation ini, lanjut William, juga mendorong rasa kebanggaan para siswanya terhadap kuliner Indonesia.

Salah satu cara untuk menumbuhkan kebanggaan tersebut ialah dengan memilih siswa-siswa berprestasi dari SMK tersebut untuk terbang langsung ke beberapa daerah di luar negeri seperti Doha di Qatar, Frankfurt di Jerman dan Tokyo di Jepang. Melalui perjalanan tersebut, para siswa berprestasi yang terpilih diperlihatkan bagaimana warga asing di sana menyambut hangat kuliner-kuliner khas Nusantara yang selama ini cenderung dianggap sebagai makanan rumahan semata.

"Ini, kebanggaan ini harus kita munculkan," harap William.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement