REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga memiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter anak. Oleh sebab itu, kemampuan parenting menjadi faktor kuat menghasilkan anak lebih baik.
“Parenting education programme adalah aspek yang sangat penting untuk semua ranah pendidikan bagi anak. Semakin baik kemampuan parenting, maka hasil didikan anak pun akan lebih baik juga,” kata peneliti Bank Dunia, Heather Biggar Tomlinson, dalam acara diskusi Pendidikan Keluarga: Sebuah Ranah Baru, di Perpustakaan Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).
Menurut Heather, anak dengan orang tua berkemampuan ini lebih memiliki perilaku baik. Berdasarkan penelitian Bank Dunia pada 2013, kemampuan bahasa dan komunikasi serta kesehatan anak terkesan lebih baik. Emosinya lebih matang dan pengetahuan kognitifnya pun lebih bagus. Atas hal itu, dia menegaskan, para orang tua jelas perlu mempunyai kemampuan tersebut.
Perwakilan Komunitas Rumah Pencerah Irma Indriyani berpendapat, pendidikan orang tua dalam membentuk karakter anak masih menjadi masalah. Sebab, banyak orang tua belum menyadari peranan dan tanggung jawab sebenarnya. Oleh karena itu, beberapa orang tua tak menyadari pola pengasuhan seperti apa yang cocok untuk anaknya.
“Kalau seandainya orang tua tahu dan sadar akan tanggung jawabnya, Insya Allah segala sesuatunya akan ringan,” kata Irma. Terlebih lagi apabila mereka memiliki visi-misi yang baik dalam mendidik anak.
Irma mengungkapkan, ada lima hal yang harus dipraktikkan orang tua di keluarga dalam sehari-hari. Lima hal itu, yakni rasa cinta, visioner, kehadiran, religius, dan pembelajar. “Contohnya saat anak berhadapan dengan TI (teknologi informasi—Red), kehadiran orang tua di rumah untuk mengawasi jelas sangat dibutuhkan,” kata dia.