REPUBLIKA.CO.ID, Ahli kuliner William Wongso menyayangkan masih sedikitnya hotel berbintang lima di Indonesia yang menyajikan kuliner khas Nusantara dalam menunya. Padahal, William menilai banyak turis yang justru bertandang ke Indonesia untuk mencicipi masakan khas Indonesia.
William mencontohkan, ketika ada tamu dari negara Arab yang datang berkunjung ke hotel bintang lima di Indonesia, menu yang disajikan biasanya disesuaikan dengan masakan khas Timur Tengah. Padahal, kesempatan tersebut bisa digunakan untuk memperkenalkan kuliner Indonesia kepada turis mancanegara.
"Seperti di Thailand misalnya, hotel bintang limanya pasti memiliki opsi Thai Fine Dining. Di (hotel bintang lima) Indonesia nggak ada (Indonesian Fine Dining)," ungkap Chef William saat ditemui di Arts Cafe, Raffles Jakarta, dalam peluncuran menu A Journey through Nusantara.
William pun menilai cita rasa masakan Indonesia dapat dengan mudah diterima oleh 'lidah' orang asing. Sebagai contoh, William belum lama ini memasak untuk sebuah gala dinner di Jepang yang dihadiri oleh The Imperial Highness Princess Takamado.
Dalam kesempatan tersebut, William menyajikan makanan khas Padang, yaitu rendang. William mengungkapkan bahwa banyak warga Jepang termasuk Putri Takamado yang menikmati Rendang yang ia sajikan.
"Mereka suka banget. Termasuk Princess-nya juga makan rendang. Waduh nikmat (menyantap rendangnya)," cerita William.
Tak hanya di Jepang, Chef William juga mengatakan bahwa kuliner Indonesia mendapatkan sambutan hangat dalam World Street Food Jamboree. Pada tiga kali penyelenggaraan World Street Food Jamboree di negara berbeda, penjualan kuliner khas Indonesia kerap ludes diburu pengunjung.
Oleh karena itu, William mengapresiasi langkah hotel bintang lima Raffles Jakarta yang akan mengangkat kuliner nusantara dalam menu Ramadhan mereka tahun ini melalui Arts Cafe. Menurut dia, langkah ini dapat menjadi jembatan untuk menunjukkan pada warga Indonesia dan pelaku bisnis bahwa masakan khas nusantara juga sangat sesuai dimasukkan dalam menu fine dining hotel berbintang lima.
"Ini untuk menyakinkan orang Indonesia bahwa makanan Indonesia itu bukan hanya makanan jalanan saja. Bisa masuk ke hotel bintang lima," kata William.