REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- KBRI Oslo menawarkan kopi Java Preanger beserta empat Kedutaan Besar negara anggota ASEAN di Oslo, yaitu Filipina, Myanmar, Thailand dan Vietnam meramaikan acara 'Spr'k-og Kulturfestivalen' atau Festival Bahasa dan Budaya yang diadakan di R'dhusplassen di depan Gedung Balai Kota Oslo, Norwegia, akhir pekan ini.
Partisipasi KBRI Oslo bersama keempat Kedutaan Besar lainnya dalam satu booth yaitu Anjungan ASEAN sebagai suatu bentuk kerja sama dan promosi bersama sebagai satu kesatuan ASEAN. Sekretaris Dua Pensosbud KBRI Oslo, Dilla Trianti kepada Antara London, Selasa (24/5) mengatakan Festival tahunan
Spr'k-og Kulturfestivalen' merupakan puncak dari berbagai lomba seperti lomba puisi, menyanyi, dan melukis yang diadakan Asosiasi Budaya dan Pendidikan Oslo (OKUF) bersama organisasi MangfoldHuset (Diversity House) dan organisasi masyarakat keturunan Turki.
Konsep festival ini adalah untuk menjembatani keragaman budaya dan bahasa dalam masyarakat Norwegia yang semakin multikultural. Pada 2016 merupakan pelaksanaan tahun ke-10 dari festival ini.
Dubes RI untuk Norwegia, Yuwono A Putranto yang juga merupakan ketua dari 'ASEAN Committee in Oslo' (ACO) periode 2016, menyampaikan kegiatan bersama merupakan komitmen ACO meningkatkan kehadiran ASEAN di Norwegia. Juga mendiseminasikan Masyarakat ASEAN kepada publik dan komunitas asing yang berada di Norwegia.
Yuwono mengatakan masyarakat Norwegia semakin multikultur. Pemerintah Norwegia juga memperkuat kesadaran multikultur dan toleransi warganya. Festival ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat positif untuk mendukung tujuan tersebut.
"Dengan partisipasi bersama seperti ini, kita dapat menunjukkan kepada masyarakat Norwegia bahwa ASEAN merupakan suatu masyarakat multikultur yang dapat hidup berdampingan secara damai dan bekerja sama sesuai visi ASEAN one caring and sharing community," ujar Dubes Yuwono.
Anjungan ASEAN mengusung berbagai koleksi seni dan budaya dari kelima Kedutaan Besar negara ASEAN di Oslo. Mereka mempromosikan potensi wisata masing-masing melalui brosur dan banner.
Selain itu, mewakili ASEAN, Indonesia dan Thailand mempersembahkan pertunjukan tari tradisional di panggung utama yang mendapatkan sambutan dari hadirin. Anjungan ASEAN dipadati pengunjung menawarkan berbagai panganan dan minuman upaya promosi kuliner ASEAN.
Indonesia menyajikan salah satu kopi terbaiknya yaitu kopi Java Preanger dan permen kopi. Ada juga jus rosella dan jus serai Thailand, dried mango Filipina, sticky rice cake Myanmar dan spring roll dari Vietnam. Makanan dan minuman tersebut semuanya habis tak bersisa.
Partisipasi ASEAN mendapatkan sambutan dari panitia. "Kami berterima kasih atas partisipasi Kedutaan Besar negara-negara anggota ASEAN di Oslo yang memberikan kemeriahan dan warna istimewa pada perayaan festival ke-10 ini. Kami harap, kerja sama ini dapat diteruskan dimasa datang," ujar koordinator festival Mete Seymen.
Selain ASEAN, festival diikuti 31 perwakilan negara di antaranya Azerbaijan, Bosnia, Bulgaria, Georgia, Guatemala, Irak, Jepang, Kazakhstan, Kroasia, Latvia, Libanon, Libya, Meksiko, Mesir, Maroko, Norwegia, Palestina, Portugal, RRT, Rumania, Rusia, Rwanda, Serbia, Spanyol, Sri Lanka, Sudan, Syria, Tunisia, Turki, Ukraina, dan Venezuela.