Selasa 24 May 2016 09:15 WIB

Komunikasi Keluarga Bentengi Anak dari Kekerasan Seksual

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Kekerasan pada anak (ilustrasi).
Foto: wikipedia
Kekerasan pada anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus kekerasan dan kejahatan seksual pada anak marak terjadi. Psikolog anak, Ayoe Sutomo, mengingatkan kepada para orang tua untuk menjadi benteng utama pada diri anak-anak.

"Untuk membentengi anak supaya tidak menjadi korban, tentunya adalah adanya kepedulian atau komunikasi yang baik antara orang tua dengan anaknya," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (23/5).

Ayoe menjelaskan, anak-anak kerap dianggap sebagai figur lemah, termarjinalkan dan tidak ada punya kekuatan untuk melawan. Selain itu, ia melanjutkan, adanya faktor, kesenjangan atau kekuatan antara anak dan pelaku.

"Orang yang lebih kuat dan melakukan kekerasan pada orang yang lebih lemah (anak-anak). Oleh karena itu, kekerasan pada anak sering terjadi," ujarnya.

Ayoe mengingatkan, keluarga sangat berperan untuk memberi perlindungan terhadap anak sebagai individu yang tak punya kekuatan. Namun, masalah yang kerap ada, yakni pelaku kejahatan seksual pada anak, justru orang terdekat.

"Itu yang seringkali mengkhawatirkan. Anak harus diajarkan untuk berperilaku efektif," jelasnya.

(baca: Hati-hati, Hipertensi Juga Bisa Menyerang Anak)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement