Senin 23 May 2016 12:51 WIB

Menyeruput Kaki Lembu Berkuah Alias Kaledo di Donggala

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Sup tulang kaki lembu khas Donggala, Sulteng.
Foto: Republika/Fira Nursya'bani
Sup tulang kaki lembu khas Donggala, Sulteng.

REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA - Belum lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Donggala, Sulawesi Tengah, tanpa mencicipi makanan khasnya, kaledo. Kaledo adalah sup tulang kaki sapi yang di dalamnya terdapat sumsum yang rasanya gurih.

Kepala Bidang Eksibisi dan Publikasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala, Dewi Yanti, mengatakan, kaledo selama ini dikenal sebagai singkatan dari "kaki lembu Donggala." Padahal, kaledo berasal dari bahasa setempat yang artinya "tidak keras."

"Kaki lembu Donggala itu hanya plesetan masyarakat saja, walaupun memang kaledo adalah makanan yang berasal dari tulang kaki sapi," ujar Dewi.

Daging dalam kaledo memang melalui proses perebusan yang panjang sehingga tidak keras saat digigit. Kuah kaledo adalah kuah kaldu sup biasa tanpa santan. Kaledo juga disajikan dengan sedotan agar penikmatnya bisa langsung menikmati sumsum yang ada di dalam tulang.

Menurut Dewi, kaledo biasa dimakan dengan ubi rebus. Namun, saat ini sudah banyak rumah makan di Donggala yang menyajikan kaledo dengan nasi.

"Kaledo paling favorit dimakan sama ubi. Ada dua jenis kaledo, yaitu dengan tulang dan tanpa tulang," jelas dia.

Rata-rata satu mangkuk kaledo dengan tulang dibanderol dengan harga Rp 50 ribu dan kaledo tanpa tulang Rp 35 ribu. Meski lebih mahal, kaledo dengan tulang lebih banyak dicari pecinta kuliner karena sensasi menyedot sumsum yang nikmat.

(baca: Puasnya Pesta Hidangan Laut di Satoo)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement