REPUBLIKA.CO.ID, Keindahan alam Kawah Ijen menjadi magnet untuk menarik kunjungan wisatawan. Terlebih di kawasan ini memiliki panorama api biru atau blue fire yang hanya ada satu di Indonesia.
Untuk mencapai tempat ini, ada akses yang lebih mudah dan cepat yakni melalui Bondowoso. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Bupati Bondowoso Amin Said Husni jalur Bondowoso dulunya merupakan jalur tradisional untuk menuju ke Kawah Ijen.
"Pelancong tradisional biasa lewat Bondowoso. Pada tahun 2000 baru banyak wisatawan yang lewat Banyuwangi," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id Sabtu (21/5).
Kawasan pengunungan Kawah Ijen merupakan danau asam sulfat terbesar di dunia. Danau ini dapat menghasilkan jutaan kawah belerang yang terdiri dari larutan asam sulfat dan hidrogen klorida.
Kawasan ini memiliki panorama cantik berbentuk danau berwarna tosca kehijauan yang siap memukau setiap wisatawan. Sementara itu, dataran tinggi Ijen merupakan kawasan yang terletak di sekitar Tenggara Bondowoso, yang meliputi puncak dan kaki Gunung Ijen, Gunung Raung, Gunung Suket dan Gunung Merapi.
Di antara dataran tinggi tersebut, terdapat sebuah desa dan pemukiman, dimana ada perkebunan kopi, kebun sayur dan hutan dataran tinggi.
Keindahan alam yang ada di sekitar Kawah Ijen tidak akan sempurna tanpa adanya dukungan dari keindahan gunung-gunung yang mengelilinginya, seperti Gunung Raung, Gunung Merapi, Gunung Papah, dan Gunung Widodaren.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
