Jumat 20 May 2016 15:15 WIB

6.000 Wisman Ikuti 'Festival Orang Kaya' di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Wisata Pulau Bali
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wisata Pulau Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 6.000 wisatawan mancanegara (wisman) dari 75 negara mengikuti International Hash House Harriers (Interhash) 2016 di Bali. Ini adalah kegiatan dua tahunan yang digelar oleh orang-orang kaya dari berbagai belahan dunia.

"Indonesia berhasil menjadi tuan rumah setelah bersaing dengan Korea Selatan, Fiji, juga Hainan, Cina," kata Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara di Kementerian Pariwisata Raseno Arya, Jumat (20/5).

Ini adalah keempat kalinya Indonesia menjadi tuan rumah setelah acara serupa digelar di Jakarta (1982), Bali (1988), dan Magelang (2012). Interhash merupakan olahraga lintas alam yang memadukan kegiatan lari, susur sungai, hingga lintas gunung.

Acara yang digelar pada 19-22 Mei 2016 ini akan melintasi lima kabupaten dan kota di Bali, yaitu Badung, Denpasar, Tabanan, Gianyar, dan Bangli. Peserta akan melalui rute-rute eksotis yang menyajikan keindahan alam Pulau Dewata.

Raseno menilai kegiatan ini berimbas positif pada ekonomi pariwisata di Pulau Dewata. Hotel-hotel berbintang di sekitar Sanur, Kuta, dan Legian mendadak ramai kunjungan menginap. Ini disebabkan peserta acara ini adalah wisman kalangan menengah ke atas.

Peserta Interhash sebelumnya juga sudah mengunjungi kota-kota lain di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Malang, dan Banyuwangi. Tema kegiatan tahun ini adalah "Red Dress Run". Seluruh peserta menggunakan pakaian merah, khususnya dress, baik pria maupun wanita.

Peserta memulai petualangannya dengan jalan sehat, kemudian lari lintas alam. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, menambahkan, peserta nantinya juga diajak melakukan kunjungan wisata (city tour).

"Total peserta yang datang mencapai 6.000 orang. Mereka dibagi dalam beberapa kegiatan dan yang mengikuti 'Red Dress Run' ini 2.000 wisman," kata Gunawan.

Pemerintah Provinsi Bali tahun ini menargetkan 4,4 juta wisman berkunjung ke Pulau Dewata. Angka tersebut meningkat dari 2015 yang mencapai 4 juta wisman.

Tahun lalu, wisman asal Australia masih mendominasi kunjungan ke Bali, mencapai 965.330 orang, disusul Cina 687.633 orang, Jepang 228.035 orang, Malaysia 190.317 orang, dan Inggris 167.527 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement