REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang Indonesian Culinary Fair 2016 dengan tema "The Taste of Indonesia" digelar di Jepang. Ajang yang merupakan hasil kerja sama antara KBRI Tokyo dengan Djarum Foundation dan Prince Shinagawa Hotel ini akan berlangsung selama satu bulan mulai Senin 16 Mei 2016 waktu setempat.
Acara yang didukung Kementerian Pariwisata Indonesia, SMBC dan International Women's Club Japan (IWCJ) ini menghadirkan beberapa menu khas seperti Asinan Buah Jakarta (fruit salad), Bangka Turnip Shrimp Salad (shrimp salad), Gado-Gado (vegetable salad in peanut sauce), Soto Ayam Lamongan (chicken soup), Sup Pindang Serani (fish soup), Sate Ayam Madura (chicken satay), Rendang Padang (caramelized beef curry), Ayam Panggang Bumbu Rujak (grilled chicken), Tempe Goreng (savory tempe), Es Teler dan Kolak Pisang Labu.
Primadi H Serad, Program Director Djarum Foundation mengatakan, tujuan diadakannya Indonesian Culinary Fair Tokyo 2016 adalah untuk memperkenalkan potensi cita rasa kuliner Indonesia yang masih belum dikenal luas di Jepang.
"Kegiatan ini juga sekaligus untuk memanfaatkan persiapan gelaran olah raga internasional Tokyo Olympic and Paralympic 2020," ujar Primadi dalam keterangan tertulis, Senin (16/5).
Selain itu, berbagai menu Indonesia yang dihadirkan selama rangkaian kegiatan juga ditujukan untuk memperkenalkan halal-friendly food menu kepada para pelaku maupun pernikmat kuliner asing maupun lokal yang ada di Jepang.
"Dengan semakin terbukanya Jepang terhadap keragaman budaya asing dan kebijakan Pemerintah Jepang untuk lebih merengkuh negara-negara Asia Tenggara, kuliner Indonesia juga semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Jepang," kata dia.
Empat siswi SMKN 1 Kudus sendiri diterjunkan ke dalam tim Indonesian Culinary Fair Tokyo 2016. Mereka diantaranya akan terlinat dalam gala dinner peluncuran ajang tersebut yang akan dihadiri oleh Her Royal Highness Princess Takamado dan Dr. Yukio Hattori, President Hattori Nutrition College.
SMKN 1 Kudus merupakan SMK Tata Boga binaan Djarum Foundation yang menerapkan kurikulum yang mewajibkan siswanya menguasai 30 ikon kuliner tradisional Indonesia.
"Acara gala dinner juga akan dimeriahkan dengan beberapa penampilan budaya, antara lain penampilan Gamelan Lambang Sari Tokyo serta kehadiran pemusik Sasando dan Tari Legong Keraton yang dipersembahkan oeh Kementerian Pariwisata Indonesia," ujar Primadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
