Kamis 12 May 2016 11:11 WIB

Sulit Konsentrasi? Mungkin Ponsel Pintar Anda Sebabnya

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Wanita berjilbab/wanita main gadget. (Republika/Darmawan)
Foto:
Wanita bermain gadget. (Republika/Darmawan)

Selain itu, para mahasiswa juga merasa sulit untuk melakukan kegiatan atau mengerjakan tugas yang 'diam' atau tidak banyak bergerak di minggu pertama. Pada minggu pertama ini pula, para mahasiswa kerap merasa resah.

Meski menunjukkan gejala menyerupai ADHD, Kepala Peneliti Kostadin Kushlev menekankan bahwa ADHD merupakan gangguan perkembangan saraf yang kompleks dan tidak semata-mata disebabkan oleh penggunaan ponsel pintar. Penelitian tersebut, lanjut Kushlev, menunjukkan bahwa stimulasi digital yang konstan dapat berkontribusi terhadap berkurangnya fokus atau perhatian pada seseorang.

"Stimulasi digital yang terus-menerus dapat berkontribusi dalam meningkatkan masalah kurangnya perhatian dalam masyarakat modern," terang Kushlev seperti dikutip The Malay Mail Online.

Dalam penelitian terbaru, diketahui pula bahwa pengguna ponsel pintar menghabiskan waktu sekitar 2 jam per hari untuk menggunakan ponsel mereka. Sebanyak 95 persen juga menggunakan ponsel mereka ketika bersosialisasi dalam sebuah acara. Sebanyak tujuh dari 10 orang juga diketahui menggunakan ponsel pintar mereka saat bekerja. Bahkan, satu dari 10 orang menyempatkan diri mengecek ponsel pintar mereka saat melakukan hubungan seksual.

Akan tetapi, penggunaan ponsel pintar tidak selamanya buruk. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengguna ponsel pintar untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan. Salah satu caranya ualah dengan menyetel ponsel mereka dalam mode 'diam' seperti yang dilakukan para mahasiswa dalam minggu kedua.

"Kami menemukan bahwa orang-orang dapat mengurangi dampak membahayakan dari stimulasi berlebih yang berasal dari ponsel pintar dengan cara menyetel ponsel mereka dalam mode diam dan sebisa mungkin menjauh dari ponsel ketika situasi memungkinkan," pesan Kushlev.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement