Rabu 11 May 2016 09:56 WIB

Awas! Jangan Terjebak Modus Penipuan Berkedok Investasi

Hati-hati dengan skema investasi tertentu yang mungkin berujung penipuan.
Foto:
Investasi

Investasi perusahaan tersebut benar-benar ada, tetapi uang yang telah Anda setorkan tidak masuk ke perusahaan tersebut. Mereka seolah-olah mewakili perusahaan yang telah memiliki kredibilitas, tetapi sebetulnya tidak, mereka hanyalah penipu belaka. Dalam semua modus di atas, uang yang Anda setorkan bisa di pastikan telah masuk ke dalam rekening penipu dan sama sekali tidak masuk ke investasi yang mereka telah gambarkan sebelumnya.

Para penipu bisnis dalam hal ini biasanya menawarkan berbagai jenis antara lain:

1. Penawaran yang menggiurkan dengan penghasilan yang tinggi juga memiliki risiko rendah atau bahkan bebas dari pajak.

2. Tawaran saham seperti obligasi atau investasi properti yang disertai dengan iming-iming penghasilan yang tinggi dan juga tidak memiliki risiko.

3. Investasi bebas risiko dan janji bebas untuk bisa dicairkan kapan saja, dan transaksi yang telah dijamin atau telah diasuransikan.

4. Ada informasi orang dalam mengenai peluang untuk mendapatkan saham sebelum penjualan saham ke publik, dan lain sebagainya.

Untuk diingat bahwa tampilan dari brosur ataupun itu, sama sekali tidak menjamin bahwa perusahaan tersebut telah memiliki kredibilitas. Bahkan jaringan seperti ini telah memiliki situs yang meyakinkan, juga disertai dengan faktor pendukung lainnya yang lebih mengunggulkan perusahaan tersebut. Juga terkadang mereka menyediakan akses untuk login ketika ingin melihat tampilan perkembangan investasi, karena semua itu hanya kebohongan belaka.

Jika Anda telah terlanjur terperdaya, mereka akan berusaha untuk bisa menahan Anda tetap dalam bisnis mereka. Saat Anda ingin menarik investasi, mereka mungkin menawarkan untuk menukar investasi yang Anda lakukan dengan investasi lainnya. Meskipun mereka tahu bahwa Anda tidak mungkin untuk memperoleh uang Anda kembali seutuhnya, mereka tetap akan terus berusaha untuk bisa memperoleh lebih banyak uang lagi dari Anda.

Jika Anda memaksa untuk menarik investasi, mereka akan mengancam agar memperkarakan masalah ini dengan jalur hukum. Jika kondisi seperti ini terjadi, percayalah bahwa mereka tidak akan pernah melaksanakannya karena pada dasarnya mereka sendiri adalah penipu yang takut bersentuhan langsung dengan dunia hukum.

Demikianlah pembahasan mengenai berbagai modus penipuan yang biasa dilakukan dengan kedok investasi. Semoga dengan adanya informasi pada artikel ini, bisa membuat Anda jauh lebih berhati-hati lagi dengan segala modus tindak kejahatan yang mengatasnamakan investasi di dalamnya. Karena lebih baik mencegah daripada harus mengalami permasalahan seperti ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement