Selasa 10 May 2016 23:44 WIB

Kemenpar Tonjolkan Tiga Produk Wisata Unggulan di BBTF 2016

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Winda Destiana Putri
Wisata Pulau Bali
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wisata Pulau Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pameran pariwisata  Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 yang bertajuk "Where the World Comes to Meet" pada 22-26 Juni mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) akan lebih fokus pada tiga produk wisata unggulan Indonesia yang terkait Leisure, Meeting Incentive Convention and Exhibition (Mice), serta wisata minat khusus.

Ia menambahkan, pemetaan minat khusus meliputi wedding & anniversary, spa & wellness, sport & adventure, healing & medical tourism, event organizer/PEO, tours operators, religious tourism, dan halal tourism.

"Event ini banyak diminati buyers internasional untuk berbelanja paket wisata yang ada di Bali dan destinasi wisata di kawasan Indonesia Timur," ujarnya dalam jumpa pers tentang Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 di Kantor Kemenpar, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).

Menpar Arief juga mengatakan, total kunjungan wisman ke Indonesia, sekitar 40 persen masuk melalui Bali. Untuk itu, sebagai sponsor utama, Kemenpar, ia katakan, mendukung penuh pelaksanaan BBTF 2016.

Ada enam program yang dibuat Kemenpar demi suksesnya pameran wisata terbesar di Indonesia tersebut, antara lain, konferensi pers dengan mengundang 150 industri pariwisata dan media di Kantor Kemenpar, Selasa (10/5), Stand Pameran Wonderful Indonesia untuk pameran 10 DMO, Hosted Buyers Platinum dari berbagai negara, Welcome Dinner untuk 800 pax di BNDCC pada 23 Juni, Hosted Lunch untuk 400 pax X 2 di BNDCC pada 23-24 Juni, dan Post Tour untuk para buyers keempat destinasi Beyond-Bali di Banyuwangi, Tana Toraja, Lombok, dan Pulau Komodo pada 26-30 Juni.

Ia menerangkan, kehadiran BBTF yang sudah memasuki tahun ketiga merupakan peluang bagus dalam memasarkan pariwisata nasional.

Pameran tersebut diharapkan mampu mendorong tiga kunci utama dalam kemajuan pariwisata yakni Branding, Advertising, dan Selling.

"Selling tanpa branding dan advertising yang kuat enggak mungkin (maksimal)," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement