REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memberikan oleh-oleh atau buah tangan setelah kembali dari bepergian merupakan tradisi yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Tak hanya di Indonesia, tradisi memberikan buah tangan juga melekat erat dalam budaya warga Jepang dengan nama omiyage.
Meski mirip, tradisi omiyage ala Jepang memiliki ciri khas yang cukup menonjol. Bagi warga Jepang, omiyage bukan sembarang oleh-oleh yang diberikan kepada teman atau keluarga. Pada umumnya, omiyage merupakan buah tangan yang dapat dimakan dan dinikmati bersama-sama.
Selain itu, omiyage juga biasanya menggambarkan ciri khas dari daerah yang disambangi oleh si pemberi oleh-oleh. omiyage pun tak hanya mementingkan 'isi' dari oleh-oleh tetapj juga kemasan yang cantik. Karena itu, tak heran jika di berbagai tempat strategis seperti bandara di Jepang, menjual berbagai aneka omiyage dengan tampilan yang unik, lucu dan ramai.
Marketing & Communication Group Head PT Eka Bogainti (Hoka Hoka Bento) Fransisca Lucky melihat ada kesamaan mendasar antara tradisi omiyage dengan tradisi di indonesia. Salah satunya, Lucky mengatakan orang-orang Indonesia 'terkenal' suka membawa oleh-oleh ketika habis berpergian ke suatu tempat.
"Terkadang kalau kita pergi, yang sering ditanya 'mana oleh-olehnya?', bukan perjalanannya menyenangkan atau tidak," canda Lucky dalam peluncuran menu terbaru Hoka Hoka Bento, paket omiyage, di restoran Hoka Hoka Bento Blok M Plaza.
Selain itu, Lucky juga melihat ada kesamaan lain antara tradisi omiyage dan warga Indonesia yaitu berkumpul. Seperti halnya omiyage yang dinikmati secara bersama-sama, orang-orang Indonesia pun memiliki kecenderungan untuk senang berkumpul dan makan bersama-sama baik dengan keluarga, teman hingga kolega kerja.
"Di Indonesia, budaya untuk membawa makanan pun sudah tidak asing lagi," terang Lucky.