Senin 09 May 2016 15:46 WIB

Anang: AADC 2 Bisa Jadi Role Model Film yang Angkat Budaya Lokal

Pemain, Sutradara dan Produser film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2 (kiri ke kanan) Dennis Adhiswara, Adinia Wirasti, Nicholas Saputra, Mira Lesmana, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Riri Riza dan Dian Sastrowardoyo, berpose usai temu pers film tersebut, di Med
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Pemain, Sutradara dan Produser film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2 (kiri ke kanan) Dennis Adhiswara, Adinia Wirasti, Nicholas Saputra, Mira Lesmana, Titi Kamal, Sissy Priscillia, Riri Riza dan Dian Sastrowardoyo, berpose usai temu pers film tersebut, di Med

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN, Anang Hermansyah, memberi apresiasi atas kesuksesan film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2. Film yang mulai tayang pada 28 April 2016 itu hingga saat ini telah meraih sukses besar. Sedikitnya, hingga hari kedelapan, film ini sudah ditonton sekitar 2 juta orang.

Dia memuji sukses film AADC 2 yang diminati oleh masyarakat secara luas. Menurut dia, film AADC 2 adalah pembuktian keberadaan pasar film Indonesia. Ini menjadi pembuktian bahwa pasar film Indonesia ada, dengan catatan dihadirkan film yang berkualitas seperti AADC 2.

"Saya dan seluruh keluarga besar telah menonton film ini dan sangat suka dengan film ini, " katanya, Senin.

Anang mengatakan, sukses film AADC 2 ini juga merupakan antitesis atas argumentasi sebagian kalangan yang menyebut industri film Indonesia bakal maju bila daftar negatif investasi (DNI) di industri film dibuka hingga 100 persen. "Film AADC 2 ini bukti bahwa industri film tanpa pemberlakuan DNI 100 persen juga bisa sukses," kata Anang.

Dia menambahkan, film AADC 2 juga bisa menjadi role model produksi film yang mengangkat budaya lokal Indonesia. Ada keuntungan ganda yang didapat dengan menonjolkan sisi pariwisata di Tanah Air.

"Pariwisata Indonesia dapat lebih luas diketahui oleh penikmat film. Sinergi ini semestinya diformalkan dan diatur oleh pemangku kebijakan," kata Anang.

Selain itu, dia juga menyebut, momentum sukses AADC 2 ini juga harus dimanfaatkan dengan baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan pembangunan SMK perfilman secara merata di wilayah Indonesia. "Mimpi saya, sutradara yang sukses tidak hanya milik Riri Reza atau Mira Lesmana saja, tapi bisa juga muncul dari anak bangsa dari berbagai belahan nusantara ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement